Gambar orang mancing di atas persis spt kehidupan para losser di forex: mau santai2 dpt duit, tapi lihat...
Yg pertama trading di tahan wkt sdg loss.
Yg kedua profit sedikit2 diambil.

Kedua kebiasaan itu ilusi yang akan menghasilkan cara trading yang loss. Sikap yang benar seharusnya adalah: quick cut loss & let the profit run. Sewaktu merencanakan entry kita sudah tahu dimana kita akan cut loss, dan itu harus ditaati. Sedangkan profitnya tdk usah kita pikirkan, krn begitu arah kita benar maka kita tahan/hold posisi open kita selama mungkin dg memasang SL yg digeser2. Tidak penting berapa kali kita menang, yang penting waktu kalah kita lossnya terbatas dan waktu menang profitnya buanyakkk.
Klik gambar di bawah ini utk melihat bgm seharusnya kehidupan kita sbg pendekar forex
You can be FREE.
You can live and work anywhere in the world.
You can be independent of routine and not answer to anybody.
This is the life of a successful trader

A road diverged in a wood and I took the one less traveled by. And that has made all the difference

Showing posts with label Life. Show all posts
Showing posts with label Life. Show all posts

WATER AND LIFE

A group of working adults got together to visit their University lecturer.
The Lecturer was happy to see them.
Conversation soon turned into complaints about stress in work and life.
The Lecturer just smiled and went to the kitchen to get an assortment of
cups - some porcelain, some in plastic, some in glass, some plain looking
and some looked rather expensive and exquisite.
The Lecturer offered his former students the cups to get drinks for
themselves.
When all the students had a cup in hand with water, the Lecturer spoke:
"If you noticed, all the nice looking, expensive cups were taken up,
leaving behind the plain and cheap ones.

While it is normal that you only want the best for yourselves, that is the
source of your problems and stress.
What all you wanted was water, not the cup, but we unconsciously went for
the better cups."
"Just like in life, if Life is Water, then the jobs, money and position in
society are the cups.
They are just tools to hold/maintain Life, but the quality of Life doesn't
change."
"If we only concentrate on the cup, we won't have time to enjoy/taste the
water in it."

Read More......

EMPATI

Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan
Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas.
Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena
lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal,
jika mau, bisa saja mereka menolak.
Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang
menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula
yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.

Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari.
Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika menemani
anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak terlalu hirau akan
keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka ada jika saya
membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu asyik menyantap
makanan.

Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak terlihat.
Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas
meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja. Tetapi, mungkin karena malam
itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.

Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya
bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu?
Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang berserakan, tampaknya rombongan yang
cukup besar. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu
meninggalkan sampah bekas makanan.

Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas
meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah. Nasi di
sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah.
Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.

Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak
habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti
itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus
dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.


Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika
bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak
melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah
melakukannya.


Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya
dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri. Sebab di
banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang
sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.


Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita. Tinggal
meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit.
Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan
besar sekali bagi para pelayan restoran.


Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar.
Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di
sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka. Karena setiap hari warga kompleks
melihat sang bapak dan anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu
hati untuk membuang sampah di situ.


Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan
ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada
satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk
atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak
besar.


Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang
memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari
itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa
bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya.
Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal
mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.

Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chicken Soup", saya kerap membayar
karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab
dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat
kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang
indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang
yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.

Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari.
Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia
dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata "terima
kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian. Menurut dia,
kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat
orang lain senang. Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan orang
lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.

Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau
angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan
bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus
berjuang untuk mengejar setoran. "Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?''
Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuah tulisan almarhum Romo Mangunwijaya.
Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya
segera teringat nasihat istri tersebut.

Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain
bahagia. Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang
lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di
restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.

Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar,
kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen
karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal
karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.

Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara
kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membuka
pintu, menahannya sebentar dan menoleh ke belakang untuk berjaga-jaga apakah ada
orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang
membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya
terbentur oleh pintu tersebut.

Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak memberatkan kita
tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah
dari diri Anda lebih dulu.


Mulailah sekarang juga.

Read More......

Valuing Our Time And Opportunity

Jack baru saja mendapatkan pelajaran berharga. Ia membuka sebuah kotak keemasan dan ia mendapati di dalamnya sesuatu yang sangat berharga juga secarik kertas yang sangat berkesan.Waktu kecil ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil. Ia bertetangga dengan seorang duda yang istrinya sudah meninggal. Duda itu tidak mempunyai anak dan hanya tinggal sendiri. Pria malang itu melihat Jack bertumbuh dari seorang anak-anak, sampai kencan pertamanya, lulus dari kuliah, bekerja dan menikah.

Jack adalah seorang pekerja keras yang gila kerja. Ia bahkan tidak ada waktu untuk putrinya dan istrinya. Setelah ia menikah, ia dan keluarganya tidak lagi tinggal di sebelah rumah pria tua itu. Mereka pindah.

Suatu hari Jack mendapat telepon dari ibunya, "Ingat Pak Belser? Ia meninggal dunia hari Selasa lalu. Pemakamannya hari Kamis pagi." Kenangan masa kecilnya berseliweran dalam dirinya. Ia mengenang kembali masa-masa kecilnya dengan Pak Belser."Halo?" suara ibunya membangunkannya."Iya bu, aku akan ke sana hari Rabu," kata Jack "tapi kupikir Pak Belser sudah lupa tentang diriku.""Oh tidak, Jack," kata ibunya, "Pak Belser selalu ingat padamu. Ia ingat akan hari-hari di mana kamu main-main di balik pagar rumahnya dan hari ketika kamu duduk di pangkuannya ketika istrinya meninggal." "Beliau orang pertama yang mengajariku ilmu pertukangan. Tanpa beliau, aku tidak akan mungkin terjun ke usaha ini." kata Jack.

Sesibuk-sibuknya Jack, ia kemudian mengatur ulang jadwalnya di hari Rabu dan Kamis. Ia menghargai Pak Belser seperti ayahnya sendiri dan ia sangat ingin ada di sana ketika pemakamannya. Hari Rabu malam ia tiba di kampung halamannya. Ia dan ibunya kemudian berjalan ke rumah Pak Belser untuk terakhir kalinya. Di beranda, ia mengintip ke dalam rumah Pak Belser.

Terbesit banyak kenangan tentang masa kecilnya. Sofa yang sering ia duduk, meja makan di mana ia pernah memecahkan piring, telepon di sudut ruangan dan hey...Jack terdiam sejenak."Kotak emas di ujung meja itu hilang!" seru Jack.Ibunya bingung. Segera Jack menjelaskan tentang kotak emas di ujung meja itu. Ukurannya tak lebih dari satu jengkal orang dewasa dan bercat emas di luarnya. "Pak Belser selalu mengatakan itu miliknya paling berharga dan akan diberikan kepada seseorang yang layak menerimanya. Tapi setiap kali aku menanyakan isinya, ia selalumenjawab 'Pokoknya berharga deh'."Dan sekarang kotak emas itu sudah tidak ada lagi. Dugaan Jack, mungkin diambil oleh seorang keluarga jauhnya.

Dua minggu kemudian setelah pemakaman, seorang kurir mengantarkan sebuah paket untuk Jack. Nama Jack tertulis di atas paket itu dengan tulisan yang sangat sulit dibaca. Jack membuka paket itu... Di dalamnya ada sebuah kotak emas (persis seperti kotak emas Pak Belser yang hilang itu) dan sepucuk surat. Jack membaca surat itu, "Setelah kepergianku, tolong sampaikan kotak ini kepada Jack Bennet. Ini adalah harta paling berharga yang kumiliki." Sebuah kunci ada dalam amplop itu, kunci untuk membuka kotak itu. Hatinya bergetar, tanpa sadar ia menangis terharu, Jack perlahan membuka kotak itu. Di dalamnya dia menemukan sebuah jam saku yang indah yang terbuat dari emas. Dengan perlahan Jack membuka jam itu. Di dalamnya terukir kata-kata yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya, "Terima kasih, Jack, untuk waktumu. Ini saya berikan jam untukmu, sesuatu yang paling berharga bagiku. Harold Belser.""Yang ia hargai dariku adalah... waktuku." serunya perlahan.

Ia menggenggam jam itu beberapa saat. Kemudian ia menelepon sekertarisnya dan membatalkan semua janjinya untuk dua hari ke depan. "Mengapa?" tanya Janet, sekertarisnya."Aku ingin menghabiskan waktu untuk keluargaku," kata Jack, "dan Janet, terima kasih untuk waktumu."

Sobat, di dunia ini ada dua hal yang tidak bisa ditarik kembali: itu adalah perkataan dan waktu. Waktu yang sudah lewat tidak akan bisa dikembalikan lagi. Waktu tidak bisa dipaksa mundur, tidak bisa diperlambat dan juga tidak bisa dipercepat. Waktu akan terus bergerak maju dengan kecepatan konstan. Kita tidak akan bisa kembali ke masa kanak-kanak. Kita tidak bisa mengulang satu peristiwa yang sama di waktu itu.

Sudahkah Anda memberi waktu pada diri Anda dan sesama Anda? Sudahkah orang lain menghargai waktu yang telah Anda korbankan kepada mereka?

Read More......

Filosofi Pohon

Seorang bijak bercerita tentang filosofi pohon ....
Ada 3 hal yg kita bisa belajar tentang pohon kata dia :
1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri

- Buah adalah hasil dari pohon ...dari mana pohon memperoleh makan ?
Pohon memperoleh makan dari tanah ...semakin akarnya dalam semakin
dia bisa menyerap nutrisi lebih banyak ...ini berbicara tentang kedekatan
hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita ...
Ada cerita menarik ...katanya buah kurma itu manis sekali ...
Kenapa bisa begitu ?
Menurut ceritanya pohon kurma itu ditanam di padang pasir ...
Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan ...
Sebelum pohon kurma itu tumbuh maka dia berakar begitu dalam sampai
kemudian menembus 4 lapisan tersebut dan menghasilkan buah yg manis
di tengah padang pasir .....
Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yg luar biasa...
Seperti perumpamaan pegas yg memiliki daya dorong kuat ketika ditekan ...

2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang
- Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yg menikmati justru orang lain ...
Ini bicara tentang prinsip memberi ...dimana kita ini bukan bekerja untuk hidup,
tetapi bekerja utk memberi buah ....artinya apa ? kita bekerja keras supaya kita
dapat memberi lebih banyak kepada orang yg membutuhkan ...jadi bukan utk kenikmatan sendiri...cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu ....tapi tidak pernah ada kata cukup utk memberkati orang lain dengan pemberian kita ...
Pelajaran dari Warren Buffet seperti email yg sering anda terima tentang kehidupan
dia...beliau adalah orang terkaya di dunia, tapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan, katanya masih hidup di rumah yg sama yg dia tinggalin puluhan tahun lalu, pakai mobilnya yg lama juga....tapi ketika kekayaannya 35 Miliar USD dia berkomitmen utk menyumbang 31 Miliar USD, itu katanya pas jaman pemerintahan Bill Clinton awal ...
Sekarang kekayaannya justru bertambah2 banyak. .....
Berapa banyak dari kita yg sulit utk menahan nafsu terhadap barang2 bermerek, mobil2 mewah, gonta ganti HP .....

3. Buah yg dihasilkan pohon itu menghasilkan biji,dan biji itu menghasilkan multiplikasi
- Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi impact terhadap orang lain ...
Katanya pemimpin itu bukan masalah posisi/jabatan ...tapi masalah pengaruh dan inspirasi yg diberikan kepada orang lain ...
Claudio Ranieri, pelatih Juventus berkata bahwa Del Piero itu adalah pemimpin, walau ban kaptennya dicopot sekalipun dia tetap pemimpin...ngerti kan ? Bukan mengenai ban kaptennya, itu hanya pengakuan saja...
Bicara tentang impact, pendiri Astra bercita2 menjadikan perusahaan ini sebagai sebuah pohon besar yg rindang dan menjadi tempat berteduh buat banyak orang ...dan hal itu mulai tercapai hari2 ini dengan jumlah karyawan 120.000 artinya memberi penghidupan kepada sekitar 600.000 jiwa....
Perusahaan ini dibangun bukan karena keserakahan memperkaya diri sendiri, tapi karena cita2 utk
"Menjadi milik yg bermanfaat bagi bangsa dan negara" (Catur Dharma ke-1)
Demikianlah yg diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon ...

Semoga bermanfaat....
Selamat berkarya...

Read More......

In Time for Thanksgiving

Time is rushing by,
Because that is what it's like.
So unless we slow down,
We might feel that we have never lived.

Memories of decades passed,
Are so fresh and vivid in my mind,
Images and feelings all rolled into one,
It is like they just happened yesteday.

If decades are collapsed into days,
Then what remains of the years ahead,
We will feel like we haven't even began to live,
And it is all very soon coming to an end.

But the laws of nature tells me,
The arrow of time is constant.
No, our feelings do not lie,
A thousand years to God is but a day.

So as we race toward eternity,
We feel time more like God feels.
We feel that much Nature's laws remained
For us to yet discover.

We exaggerate Time's importance,
It is just a marker for events.
After helping us to record so many,
We naturally feel that not many remain.

Yet life is not measured by the number of events,
But the meaning that each one brings
Hence God gives us the Seasons,
And the Special Occasions to celebrate.

These were lead-in lines of our lifes' stories,
They made our lives beautiful,
By enriching our relationships,
And gave them meaning.

And the most meaningful of them all,
Must be Thanksgiving!
Only when we learn to give thanks,
Only then we notice how our cups have overflowed.

I will slow down in order to Give Thanks!

Read More......

TITIPAN

Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan-Nya,
bahwa rumahku hanya titipan-Nya,
bahwa hartaku hanya titipan-Nya,
bahwa anakku hanya titipan-Nya,

tetapi,

mengapa aku tak pernah bertanya,mengapa Dia menitipkannya padaku?
untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini?
adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah "derita".

ketika aku berdoa,kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,

Seolah,semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah,keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika
aku rajin beribadah,maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.

kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,dan bukan Kekasih.
kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku,
padahal tiap hari kuucapkan,hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah.

"ketika langit dan bumi bersatu,bencana dan keberuntungan sama saja"

Read More......

Jangan Menilaiku Terlalu Tinggi

Aku bukanlah orang yang bijak
sangat baik
hebat
tak bermasalah
selalu tersenyum
rasional
selalu berpikir jernih

BUKAN...

Aku hanyalah laki2 biasa
Bertampang jutek
berkaos
bercelana pendek, kadang2 berjeans
bersendal jepit ...

aku hanyalah laki2 biasa
yang kadang menangis
marah
lempar barang
tendang orang

karena itu,jangan menilaiku terlalu tinggi...

aku hanya manusia biasa
Dengan segala kekurangan dan kelebihan
Aku hanya ingin memberi yang terbaik untuk saudaraku
Aku hanya ingin membalas kebaikan orang yang bersedia menjadi saudaraku
Aku hanya ingin menjadi sahabat untuk siapapun

Dan....jangan menilaiku terlalu tinggi...
---Segala puji hanya milikNya---

Read More......

Tersenyum

Tersenyumlah maka Kamu akan mendapatkan orang lain akan tersenyum kepada kamu, itulah nasihat yang saya dapat dari orang tua saya.

Saat ini dalam kehidupan dan persaingan yang keras, saya jarang melihat orang tersenyum, semua orang dengan ekspresi muka yang kusut, penuh emosi, dan tidak bersahabat. Sedih hati saya melihat semua itu…

Susahkah kita hanya sekedar tersenyum, senyum yang tulus kepada semua orang, tetapi bukan tersenyum sendiri nanti Bisa dikira orang gila lagi. Pernahkah saya alami ketika suasana hati saya dalam kondisi yang sangat menjengkelkan, ingin marah, dan dunia terasa menghimpit hati,tiba-tiba sahabat saya dating dengan senyum-senyum sendiri… dan saya punsedikit geli dengan ulahnya yang membuat saya mengeluarkan senyum seketika.

Sedikit efek yang ditularkan dari sahabat saya tersebut,ternyata dengan sedikit senyum yang saya keluarkan maka, pikiran yang penat,dan suasana hati yang sedang galau sedikit mencair, dan saya Bisa berfikir jernih kembali, dan suasana hati dapat berubah.

Mahalnya sebuah senyuman, percaya…? Banyak sponsor yang berani invest untuk program komedi yang Bisa membuat kita tersenyum seperti contoh acara empat mata, dengan ikon nya tukul arwana, hanya bertujuan membuat kita tersenyum.

Ternyata senyum itu Bisa menularkan kebahagian, seperti contoh yang saya sebuatkan ternyata senyum Bisa menualrkan rasa bahagia dengan sesama kita, senyum adalah ibadah yang paling mudah yang bisa kita lakukan.

Tetapi dalam tersenyum janganlah senyum sinis, itu berarti anda sama dengan menabuh genderang permusuhan dengan seksama. Jujur saja saya suka dan senang melihat orang-orang tersenyum. Orang akan terlihat awet muda, cantik, menarik untuk dilihat. Tidak percaya coba anda tersenyum di balik kaca dan lihatlah wajah anda begitu menarik jikala tersenyum.

Percaya atau tidak senyum adalah bahasa universal yang dapat diterima di seluruh dunia sebagai bahasa persahabatan, semua orang akan menjadi ramah bila kita senyumi, walaupun kita datang ke suatu negara tanpa bisa berbahasa mereka, dengan memberi senyum, mereka akan membalas senyum kita.

kita akan sehat pikiran dan tubuh kita bila kita sering tersenyum, tapi sekarang ini banyak yang jarang tersenyum karena strees,banyak yang terkenya penyakit karena jarang tersenyum, terkena stress, struk dan penyakit lainya.

Kita tidak hanya tersenyum jikala kita senang dan berhasil,cobalah kita tersenyum dikala kita susauh dan gagal. Senyum dikala susah dan gagal akan memberi warna lain dalam hidup kita.

Jadi Kenapa kita masih susah tersenyum, karena hanya dengan senyum kita bisa membuat orang lain senang, kita jadi sehat, menambah sahabat, dan keutungan lainya. Mulailah tersenyum dengan orang terdekat anda, sahabat, teman kerja, rekan bisnis, keluarga.

"dengan sebuah senyum akan membuat dunia menjadi damai dan menyenangkan"

"Tuhan memberi manusia dengan jalannya masing-masing, hadapi semuanya dengan
senyum dan hidup ini akan terasa mudah"

Dalam perenunganku, Untuk meraih kembali mimpi dan sukses dengan senyum

Read More......

Menjadi Matahari

Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.

Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu-kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.

Wanita berkata ingin menjadi rembulan dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari.

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari.

Wanita tersenyum pahit dan kecewa. Wanita sudah berubah 3x namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari.

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.

Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut
kasih yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.

Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari. Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut. Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya.

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.

Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya. Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Pria tidak pernah menyesal menjadi matahari bagi wanita.

Read More......

Sebuah koin penyok

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu
arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi
finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi
rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi
kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah
karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki
itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa
perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan
pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa.
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.

"Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu
memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya
kekolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30
dollar.

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan
dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya
beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk
istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk
menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia
memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu
itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki
itu.
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya
dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.
Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu
tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun
segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang
mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu
mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar
dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita
menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian
mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima.
Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat
itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas
uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya
berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh
perampok tadi?"

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah
koin penyok yang kutemukan tadi pagi".

Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam
dalam kepedihan yang berlebihan?

Read More......

Cinta

Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan.....yang
satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya... adalah
irreversible......

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu
mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai
kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu diantara kalian
akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang...........Begitu
juga dalam cinta: kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti......

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta.... mungkin akan begitu
menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan
menderita.....tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya
kamu akan menangis....... jauh lebih pedih... karena saat itu kamu
menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi cinta itu sebuah jalan.

Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen....Perasaan bisa
datang dan pergi begitu saja......Cinta tak harus berakhir
bahagia.....karena cinta tidak harus berakhir.....

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan....dan mengerti apa yang
tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau
pikiran.........melainkan dari HATI.

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan,
karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai,
melainkan.....investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena
jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai....melainkan
memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu
cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu
yang tak berguna itu........

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala musim
berganti, cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir
selamanya......

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca,
tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia
untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca
itu.....Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.

Read More......

Beberapa petuah

*Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

*Pikiran dan mulut merupakan suatu kombinasi. Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan Anda untuk berbohong. Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik .

*Lidah Anda yang menentukan siapa Anda. Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.

*Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah Ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya.

*Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.

*Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri. Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika Anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup .

*Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

*Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan. Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak .

*Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.

*Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan . Karena semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya, tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

*Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat. Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi. Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

*Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati.
*Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.
*Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.
*Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.

*-Pikiran yang besar membicarakan ide-ide;
-Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian;
-Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.

*Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

*Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya. Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang.

*Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.

*Smart people learn from their own mistakes. Smarter people learn from the mistakes of others. A Champion is someone who always try to get up even when he/she can't.

*UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH. TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIRUBAH. HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK

Read More......

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh"

Hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari.

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus.

Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan.

Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa.
Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.

Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya.

Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky.
Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh.

Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Ah itu kan contoh kejadian di luar negeri . . . mungkin demikian pertanyaan anda.
Seorang rekan yang bekerja di sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dikucilkan bahkan dibuang kecabang nun jauh dari kantor pusat oleh si Boss yang seorang wanita . Namun dengan motivasi kuatnya dia berhasil " ditarik " kembali ke kantor pusat dan malah bertugas " meng " guide " departemen sang Boss untuk beberapa materi development dengan ilmu yang dimilikinya .

Sekarang sang rekan malah sudah menduduki posisi puncak dengan wewenang diatas sang boss yang mengucilkannya , walaupun di perusahaan otomotif kompetitor.

Itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda?Bagaimana reaksi Anda?

Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong.

Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?

Read More......

Keinginan versus Kebutuhan


Kadang ketika melihat sesuatu yang menarik hati
, ada terpetik dalam hati keinginan untuk memiliki, padahal mungkin tidak terlalu butuh.
Ketika hp kita ingin diganti dengan yang lebih baru, sepeda motor ingin dimodifikasi, atau ingin membeli sesuatu yang menarik, ternyata mungkin itu semua hanya sekedar keinginan bukan kebutuhan apalagi kebutuhan yang mendesak artinya jika tidak dimiliki akan terhambat atau bermasalah terhadap kehidupan kita.

Yah, bagi sekelas kita yang ekonominya pas-pasan, ingatlah untuk selalu menimbangnya dengan kata2 keinginan atau kebutuhan, walaupun pahit tapi itulah kenyataanya.

Kalau tetep ingin membeli, yah cari penghasilan tambahan donk……



Read More......

Semua Terjadi Karena Suatu Alasan

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?

Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?
Aku berpaling pada ayahku. Katanya: "Semua terjadi karena suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku: "Semua terjadi karena suatu alasan." Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang....

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

Read More......

DENGAN HATI

Kupikir semua telah mati
Harapan… kebaikan… mimpi…
Ketulusan… kasih sayang… senyum kebahagiaan
Kebersamaan… persahabatan…
Ketika aku menyayangi
Mereka pun menyayangi
Ketika aku memulai
Mereka pun memulai
Ku mulai langkahku ini
Dengan hati
Tiada yang lain
Hanya dengan hati
Berjalan terus menembus hati

Saya dibesarkan di sebuah keluarga yang sederhana. Yang berangkat dari kekurangan, sempat meraih kejayaan tapi musnah karena manajemen uang yang buruk.Saya sekolah, kuliah dan mendapatkan pacar yang juga ternyata berasal dari keluarga yang sederhana. Kami berjuang, bermimpi dan berkali-kali jatuh. Selama kuliah, saya dan pacar saya berkenalan dengan motivasi. Ada kisah nyata seseorang yang berangkat dari kemiskinan dan bangkit menjadi sukses, Andrie Wongso. Kisah itu menjadi seperti legenda bagi kami, yang membuat kami berani terus bermimpi. Setiap kali kami gagal, kami memutar ulang kisah kesuksesan itu di dalam pikiran kami, entah sebagai penghibur atau sebagai pegangan untuk tidak jatuh.
Kami bergabung di MLM untuk bisa mengikuti seminar-seminar lebih murah. Termotivasi oleh misi yang tulus MLM tersebut, kami menjalaninya dengan serius dan gigih. Dari pagi sampai tengah malam terus merekrut jaringan supaya bisa bersama-sama menjalani misi dan keluar dari kekurangan. Sebisa mungkin kami mengikuti berbagai seminar untuk bisa terus belajar menjadi lebih baik. Beberapa tahun menjalaninya hanya untuk bonus yang tidak lebih dari tiga ratus ribu rupiah. Ketika hampir berhasil, ketika bonus kami dan para downline mulai menanjak mendekati gaji bulanan orang-orang kantoran yang baru masuk kerja, tiba-tiba leader jaringan melupakan misi dan hancurlah grup jaringan itu. Gagal lagi. Jika ditanya apakah kami menjalankan hukum-hukum kesuksesan yang kami ketahui dari berbagai seminar? Apakah sudah bekerja keras? Apakah mempunyai mimpi? Apakah terus berbuat baik? Kami melakukan semua itu semampu kami. Tapi memang entah mengapa seperti tidak ada jalan keluar, terperangkap walau sudah meronta sekuat tenaga, tetap terkunci tidak ada pintu untuk keluar.

Saya ingat betul, waktu itu untuk mengikuti pendidikan menjadi hipnoterapis saya tidak ada uang. Apalagi untuk mendalami regresi kehidupan lalu yang harus diambil di luar negeri, sangat mahal, jauh di luar batas keuangan saya. Saya tetap menjalaninya apa adanya. Saya lakukan regresi sendiri semampu saya dengan anggapan apapun yang akan terjadi, terjadilah, toh saya juga tidak mempunyai apa-apa, jika terjadi sesuatu apa yang harus ditakutkan? Karena itu di buku saya, “Journey to My Past Lives”, ditulis saya belajar secara otodidak. Ternyata kehidupan-kehidupan lalu yang saya lihat dengan regresi kehidupan lalu mengubah saya, seperti dihamparkan sudut pandang kehidupan yang berbeda di hadapan saya. Saya berubah. Saya tuliskan semua kehidupan lalu yang saya masuki dalam regresi di buku diari dengan anggapan jika kisah-kisah itu bisa menyentuh hati saya dan mengubah saya maka mungkin kisah-kisah itu bisa membantu orang-orang lainnya. Saya berniat membagi kisah-kisah itu. Ketika saya menetapkan hati untuk membagi kisah-kisah itu, keajaiban-keajaiban terjadi, seperti arah angin yang berbalik arah dan sungguh mencengangkan. Tiba-tiba saya mendapatkan uang untuk bisa mengikuti pendidikan hipnoterapis di dalam negeri. Sekolah regresi kehidupan lalu yang saya idamkan di luar negeri menawarkan kemudahan-kemudahan pembayaran pada saya dan saya bisa kuliah jarak jauh. Orang tua, keluarga dan teman-teman yang tadinya memandang sebelah mata minat saya di regresi kehidupan lalu mulai mendukung dan membantu sekuat tenaga. Semuanya seperti berbalik arah, seperti keajaiban yang menyentuh mobil mogok yang tidak bisa jalan walau sudah direparasi di sana-sini dan tiba-tiba dengan mencoba lagi satu kali putaran kunci gas, mobil itu bisa jalan.

Saya menuliskan kisah saya ini hanya sebagai sharing. Ada kalanya kita berada di suatu kondisi di mana kita tidak berdaya, kita meronta sekuat tenaga tapi tetap terpendam semakin dalam. Terpendam dalam kekurangan, terpendam dalam kelelahan, dan terpendam dalam keputusasaan. Tapi jika kita terus berjalan dalam kebaikan maka hasilnya pun pasti akan baik, entah kita akan menuainya di kehidupan sekarang atau pun di kehidupan mendatang.

Dan seperti puisi di atas, mulailah langkah kita dengan hati dan berjalan terus menembus hati

Read More......

Forgiveness

Memaafkan adalah sebuah mukjizat yang bisa kita lakukan setiap saat. Saya baru menyadari pentingnya memaafkan setelah menjadi seorang hipnoterapis. Memaafkan berarti melepas. Dan tidak memaafkan adalah bagaikan seseorang yang di punggungnya terjahit ikatan-ikatan yang selalu menariknya mundur kembali pada saat dia berusaha untuk maju, dan sakitnya terasa merobek kulit.

Saya mempunyai klien seorang wanita muda yang cantik. Dia datang ke terapi karena telah berkali-kali mencoba bunuh diri. Sering sekali dia merasakan sedih yang tanpa alasan ketika ia bangun dari tidurnya dan di momen seperti itu ia akan mencoba bunuh diri karena kesedihannya tidak tertahankan. “Saya sedang sakit, bukan di tubuh tapi di batin. Obat apa pun telah saya minum tapi belum ada obat yang menyembuhkan batin saya”. Ketika saya tanya tujuannya menjalani terapi, dia menjawab, “Saya memiliki seorang suami yang sangat baik. Dan saya mau tetap hidup untuknya”.

Kami melakukan sesi hipnosis untuk mencari sumber kesedihannya yang membuatnya terus ingin bunuh diri. Saya meregresinya memasuki momen-momen di kehidupan sekarang. Dia memasuki banyak momen-momen indah dalam hidupnya. Sampai ketika saya meregresinya memasuki masa kecilnya, tiba-tiba tubuhnya menegang dan dia berteriak menangis, “Jangan biarkan dia masuk!”. “Siapa dia?”, tanya saya. “Ayah tiri saya. Dia menyentuh tubuh saya ketika saya sedang mandi”. “Kamu usia berapa saat itu?”. “Lima tahun. Dia terus memaksa saya untuk melayaninnya sampai saya berusia delapan tahun. Rumah kami kecil, hanya memiliki satu kamar sehingga saya harus tidur bersama dia. Ibu saya sering tidak berada di rumah”. Pelecehan seksual itu berhenti ketika mereka pindah ke rumah yang lebih besar dan neneknya tinggal bersamanya. Ketika saya tanya apakah ada orang lain yang mengetahui hal ini, dia menjawab tidak ada seorang pun yang tahu bahkan ibunya dan suaminya pun tidak tahu kejadian masa kecilnya itu.
Setelah kami mengolah momen masa kecilnya itu, sampailah dia di momen memaafkan, “Saya maafkan dia dengan sepenuh hati untuk membebaskan saya dari cengkraman kesedihan ini. Tiga tahun dia memperkosa saya, tapi saya terus membawa siksaan itu sampai sekarang. Saya maafkan dia sekarang”.

Beberapa hari kemudian dia menelpon saya dengan suara yang lebih ceria. Dia bilang dia sudah bisa tersenyum dengan ringan seperti roh hitam yang selama ini merasukinya telah meninggalkan tubuhnya. Dan dia masih meneruskan terapinya untuk hasil yang lebih maksimal.

Banyak masalah yang begitu kompleks yang berangsur-angsur menjadi lebih baik dengan kita mau memaafkan. Memaafkan diri kita, memaafkan orang lain, memaafkan momen-momen buruk dalam hidup kita, memaafkan kekhilafan kita yang berarti kita melepaskan ikatan-ikatan yang terjahit di punggung kita supaya kita bisa melangkah maju dengan bebas dan menjalani hidup lebih bahagia.

Read More......

Mindfulness

Seorang murid junior sedang berjalan pulang setelah selesai
berceramah di sebuah kuil di desa. Di tengah jalan ia bertemu denganseorang murid senior, murid senior itu bertanya padanya, "Mengapa kamu berani memberikan ceramah kepada begitu banyak orang di kuil?Apa kamu yakin perkataanmu sudah benar? Kamu kan masih junior. Apa ilmu kamu sudah cukup?"

Sepanjang perjalanannya ke kuil, murid junior memikirkan teguran seniornya. Di kuil, ia menemui gurunya dan menanyakan apakah ia telah melakukan hal yang kurang baik dengan berceramah di kuil di desa. "Guru, apakah saya telah melakukan hal yang salah?" Gurunya menjawab, "Selama kau melakukannya dengan mindfulness maka hal itu
benar adanya… asalkan mindfulness…" Murid junior bingung dan tidakmengerti akan jawaban gurunya. Kebingungan terpancar dari wajahnya.Melihat wajah bingung murid juniornya itu, guru berkata, "Berjalanlah ke utara maka kau akan tahu apa itu mindfulness." Lalu gurunya kembali duduk bermeditasi.

Murid junior pun menuruti nasehat gurunya. Ia berjalan ke utara, itu artinya ia harus berjalan menuju kota. Di tengah jalan ia melihat sebuah dojo yang pintunya terbuka setengah. Di dalamnya ada dua orang samurai yang sedang duduk berhadapan. Wajah mereka sangat serius dan tanpa kata-kata. Suasananya sangat hening. Yang terdengar cuma suara kayu terbakar dari tungku masak poci teh yang berada di tengah-tengah kedua samurai itu.

Murid junior mengintip dari balik pintu. Lalu salah seorang samurai berkata dalam kemarahan pada samurai hening dihadapannya, ia menunjuk-nunjukkan tangannya, "Kau telah membunuh kakakku! Kau telah membunuh kakakku!" Ternyata kakaknya tewas dalam pertempuran melawan pasukan samurai hening itu. "Kau telah membunuh kakakku! Aku akan membalaskan dendamnya! Kau telah membunuh kakakku!", samurai dalam kemarahan itu
terus-menerus meneriaki samurai hening. Sangat mengesankan, samurai hening itu tetap diam tanpa bereaksi. Hanya sesekali wajahnya berkerut menunjukkan emosi yang ingin keluar tapi tidak beberapa lama wajahnya menjadi hening kembali. Setelah beberapa saat, samurai hening itu berdiri, ia berkata dengan sangat tenang, "Sudah selesai?"
Lalu ia berjalan ke dalam. "Kau telah membunuh kakakku. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan terhadap rasa kehilangan ini. Aku tahu ia telah kalah dalam pertempuran. Ia telah kalah dalam pertempuran", samurai dalam kemarahan itu menangis sambil memukul-mukulkan tangannya ke lantai. Kesedihan sangat terpancar dari dirinya. Setelah tenang, samurai dalam kemarahan itu berjalan keluar dojo dengan sebelumnya membungkuk hormat dan ia berkata kepada dirinya sendiri, "Kak, kau dikalahkan oleh orang yang hebat. Ia dikalahkan oleh orang yang hebat."

Melihat semua itu, murid junior mengerti tentang mindfulness. Samurai dalam hening mengajarkannya tentang mindfulness. Samurai hening itu tetap diam dan hanya mengamati semua emosi yang muncul dari dalam dirinya dan membiarkannya musnah tanpa perlu mengeluarkan reaksi. Tujuan dari samurai dalam hening itu adalah hanya mendengarkan luapan emosi kemarahan samurai dalam kemarahan. Ia tahu luapan emosi samurai dalam kemarahan hanya perlu diungkapkan dan ia mendengarkannya tanpa
perlu memberikan reaksi dan dengan demikian emosi itu pun akan musnah dengan sendirinya. Samurai dalam hening telah menetapkan tujuan dan ia tidak membiarkan emosi mengeluarkannya dari tujuan itu. Ia duduk mendengarkan luapan emosi samurai dalam kemarahan itu dengan penuh kesadaran. Mindfulness adalah menentukan tujuan, tetap berada di dalam tujuan itu, menyadari semua fenomena yang muncul dan
membiarkannya musnah kembali tanpa harus larut didalamnya.

Mindfulness membuat kita tetap berada dalam tujuan dengan menyadari semua emosi yang muncul dan membiarkannya musnah supaya kita tetap berada dalam tujuan.
Lalu murid junior langsung berlari pulang dan menemui gurunya. "Guru,saya telah mengerti! Saya telah mengerti!" Ternyata gurunya sedang di dalam toilet, dan di pintu toilet tergantung tulisan, "Sedang dalam mindfulness." Murid junior mengerti, bahwa apapun yang dilakukan dalam mindfulness hasilnya akan lebih baik karena dilakukan dengan berkesadaran penuh.

Mindfulness seperti radar yang mengamati semua fenomena yang muncul dalam perjalanan kita mencapai tujuan. Dengan mindfulness menjaga kita untuk selalu berada di right track dan dia akan memberikan sinyal bila kesombongan, kebencian, keserakahan, kemalasan, dll mulai muncul supaya kita tidak meneruskannya menjadi reaksi dan supaya kita tetap ingat akan tujuan kita.

Read More......

Tiga Cara Untuk Memanfaatkan Masa Sekarang Hari Ini

1. BERADA PADA MASA SEKARANG
Jika Anda ingin lebih bahagia dan lebih sukses
Fokuslah pada apa yang ada pada Masa Sekarang
Responlah pada hal yang penting sekarang
Jangan Terlarut dalam kenangan buruk masa lalu
Jangan tertekan akan sesuatu yang akan datang

2. BELAJAR DARI MASA LALU
Jika Anda ingin menjadikan Masa Sekarang lebih baik daripada Masa Lalu
Lihatlah apa yang telah terjadi pada Masa Lalu
Belajarlah sesuatu yang berharga dari hal tersebut
Lakukan hal yang berbeda pada Masa Sekarang

3.RENCANAKAN MASA DEPAN
Jika Anda ingin Masa Depan yang lebih baik daripada Masa Sekarang
Lihatlah Masa Depan seperti apa yang Anda inginkan
Buatlah rencana untuk mewujudkannya
Tindak lanjuti rencana itu pada Masa Sekarang

Read More......

Berhenti Mencoba

Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin tersebut bisa kehilangan kepercayaan.

Sebuah kotak yang tidak terlalu besar diisi air. Kemudian, ditengah kotak tersebut diberi pembatas sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar.

Melihat hadirnya ikan-ikan kecil yang biasa menjadi mangsanya itu, ikan besar langsung menjadi beringas. Dengan penuh semangat ia berenang ke arah ikan-ikan kecil berada. Apa yang terjadi? kita semua sudah dapat menduganya. Setiap kali Ikan besar berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.

Rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan... menyerahlah si Ikan besar.

Percobaan dilanjutkan, kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak air tersebut diambil. Sekarang apa yang yang terjadi?

Ajaib! Dengan leluasa ikan-ikan kecil dapat berenang, bahkan sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang ikan besar yang tetap diam dan tak bergerak sedikitpun. Bisa saja sebenarnya si Ikan besar melahap Ikan-ikan kecil, tapi ia diam saja.

Ikan besar telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.

Kisah ini ada persamaannya dengan kita saat menjalankan pekerjaan sehari-hari. Banyak orang yang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan tidak mungkin dapat teratasi.

Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk mengatasinya sehingga menghasilkan sikap peduli amat (I don’t care), sama seperti Ikan besar dalam cerita di atas yang akhirnya akhirnya menyerah, pasrah.

Manusia pesimistis, seperti si ikan besar, sering membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Banyak hal sebenarnya yang dapat anda lakukan agar pekerjaan menjadi lebih menarik, menantang dan memuaskan. Anda juga dapat menganalisa metode-metode atau teknik-teknik apa yang cocok untuk meningkatkan hasil kerja anda. Sejuta cara dapat kita coba dan lakukan terus untuk mencapai target kita. Jauh lebih memuaskan daripada sekedar mengkritik tanpa sedikitpun melakukan tindakan positif.

Read More......

Buku Tamu

This blog is dedicated to Forex Trader.
Please come back and visit often
as it will be updated on a regular basis
regarding various topics about Fx Trading
fosamax litigation