Kupikir semua telah mati
Harapan… kebaikan… mimpi…
Ketulusan… kasih sayang… senyum kebahagiaan
Kebersamaan… persahabatan…
Ketika aku menyayangi
Mereka pun menyayangi
Ketika aku memulai
Mereka pun memulai
Ku mulai langkahku ini
Dengan hati
Tiada yang lain
Hanya dengan hati
Berjalan terus menembus hati
Saya dibesarkan di sebuah keluarga yang sederhana. Yang berangkat dari kekurangan, sempat meraih kejayaan tapi musnah karena manajemen uang yang buruk.Saya sekolah, kuliah dan mendapatkan pacar yang juga ternyata berasal dari keluarga yang sederhana. Kami berjuang, bermimpi dan berkali-kali jatuh. Selama kuliah, saya dan pacar saya berkenalan dengan motivasi. Ada kisah nyata seseorang yang berangkat dari kemiskinan dan bangkit menjadi sukses, Andrie Wongso. Kisah itu menjadi seperti legenda bagi kami, yang membuat kami berani terus bermimpi. Setiap kali kami gagal, kami memutar ulang kisah kesuksesan itu di dalam pikiran kami, entah sebagai penghibur atau sebagai pegangan untuk tidak jatuh.
Kami bergabung di MLM untuk bisa mengikuti seminar-seminar lebih murah. Termotivasi oleh misi yang tulus MLM tersebut, kami menjalaninya dengan serius dan gigih. Dari pagi sampai tengah malam terus merekrut jaringan supaya bisa bersama-sama menjalani misi dan keluar dari kekurangan. Sebisa mungkin kami mengikuti berbagai seminar untuk bisa terus belajar menjadi lebih baik. Beberapa tahun menjalaninya hanya untuk bonus yang tidak lebih dari tiga ratus ribu rupiah. Ketika hampir berhasil, ketika bonus kami dan para downline mulai menanjak mendekati gaji bulanan orang-orang kantoran yang baru masuk kerja, tiba-tiba leader jaringan melupakan misi dan hancurlah grup jaringan itu. Gagal lagi. Jika ditanya apakah kami menjalankan hukum-hukum kesuksesan yang kami ketahui dari berbagai seminar? Apakah sudah bekerja keras? Apakah mempunyai mimpi? Apakah terus berbuat baik? Kami melakukan semua itu semampu kami. Tapi memang entah mengapa seperti tidak ada jalan keluar, terperangkap walau sudah meronta sekuat tenaga, tetap terkunci tidak ada pintu untuk keluar.
Saya ingat betul, waktu itu untuk mengikuti pendidikan menjadi hipnoterapis saya tidak ada uang. Apalagi untuk mendalami regresi kehidupan lalu yang harus diambil di luar negeri, sangat mahal, jauh di luar batas keuangan saya. Saya tetap menjalaninya apa adanya. Saya lakukan regresi sendiri semampu saya dengan anggapan apapun yang akan terjadi, terjadilah, toh saya juga tidak mempunyai apa-apa, jika terjadi sesuatu apa yang harus ditakutkan? Karena itu di buku saya, “Journey to My Past Lives”, ditulis saya belajar secara otodidak. Ternyata kehidupan-kehidupan lalu yang saya lihat dengan regresi kehidupan lalu mengubah saya, seperti dihamparkan sudut pandang kehidupan yang berbeda di hadapan saya. Saya berubah. Saya tuliskan semua kehidupan lalu yang saya masuki dalam regresi di buku diari dengan anggapan jika kisah-kisah itu bisa menyentuh hati saya dan mengubah saya maka mungkin kisah-kisah itu bisa membantu orang-orang lainnya. Saya berniat membagi kisah-kisah itu. Ketika saya menetapkan hati untuk membagi kisah-kisah itu, keajaiban-keajaiban terjadi, seperti arah angin yang berbalik arah dan sungguh mencengangkan. Tiba-tiba saya mendapatkan uang untuk bisa mengikuti pendidikan hipnoterapis di dalam negeri. Sekolah regresi kehidupan lalu yang saya idamkan di luar negeri menawarkan kemudahan-kemudahan pembayaran pada saya dan saya bisa kuliah jarak jauh. Orang tua, keluarga dan teman-teman yang tadinya memandang sebelah mata minat saya di regresi kehidupan lalu mulai mendukung dan membantu sekuat tenaga. Semuanya seperti berbalik arah, seperti keajaiban yang menyentuh mobil mogok yang tidak bisa jalan walau sudah direparasi di sana-sini dan tiba-tiba dengan mencoba lagi satu kali putaran kunci gas, mobil itu bisa jalan.
Saya menuliskan kisah saya ini hanya sebagai sharing. Ada kalanya kita berada di suatu kondisi di mana kita tidak berdaya, kita meronta sekuat tenaga tapi tetap terpendam semakin dalam. Terpendam dalam kekurangan, terpendam dalam kelelahan, dan terpendam dalam keputusasaan. Tapi jika kita terus berjalan dalam kebaikan maka hasilnya pun pasti akan baik, entah kita akan menuainya di kehidupan sekarang atau pun di kehidupan mendatang.
Dan seperti puisi di atas, mulailah langkah kita dengan hati dan berjalan terus menembus hati
DENGAN HATI
-
▼
2007
(95)
-
▼
September
(41)
- TITIPAN
- Jangan Menilaiku Terlalu Tinggi
- Mundur Untuk Melangkah Maju
- Tersenyum
- Menjadi Matahari
- Sebuah koin penyok
- Hipnotis
- Cinta
- Beberapa petuah
- 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup
- Keinginan versus Kebutuhan
- Semua Terjadi Karena Suatu Alasan
- Rahasia Kekayaan - Visualisasi
- DENGAN HATI
- Are You DELTA enough?
- Forgiveness
- Mindfulness
- Tiga Cara Untuk Memanfaatkan Masa Sekarang Hari Ini
- Berhenti Mencoba
- Bersikap lembut dan penuh kasih sayang
- Thoughts Become Things
- LOVE
- FILOSOFI MENABUNG
- Marah
- Kiss
- The Pursuit of Happiness
- BEBAS DARI PENJARA PIKIRAN MELALUI PINTU KESADARAN
- What's Wrong With "The Secret"
- Abundance is a Feeling by Michael Losier
- Children and Law of Attraction
- *PRINSIP 90/10 *
- A Christian Looks at "The Secret"
- Manajemen Waktu
- Murid bodoh VS murid pintar
- Doa Bapa Kami
- The River of Wealth
- The Secret - Rahasia manusia yg diungkapkan
- Hilang Stress dengan Terapi Gelombang Otak
- RESONANSI
- FFR-FREQUENCY FOLLOWING RESPONSE
- Jangan Melihat Ke Belakang
-
▼
September
(41)
Buku Tamu
This blog is dedicated to Forex Trader.
Please come back and visit often
as it will be updated on a regular basis
regarding various topics about Fx Trading
Please come back and visit often
as it will be updated on a regular basis
regarding various topics about Fx Trading
- My Diary Trading
- Full Film "The Secret", dg pasw: globalse
- Flash "The Secret" 30 menit
- Ini utk latihan EA & Indicator Triple Screen
- Film Teknik Forex Simple tp Powerfull
- Musik utk membantu konsentrasi
- Musik utk masuk ke otak kondisi alfa
- Download film "the secret" 3GP utk di HP
- Download film "the secret"
- Yg lucu