Gambar orang mancing di atas persis spt kehidupan para losser di forex: mau santai2 dpt duit, tapi lihat...
Yg pertama trading di tahan wkt sdg loss.
Yg kedua profit sedikit2 diambil.

Kedua kebiasaan itu ilusi yang akan menghasilkan cara trading yang loss. Sikap yang benar seharusnya adalah: quick cut loss & let the profit run. Sewaktu merencanakan entry kita sudah tahu dimana kita akan cut loss, dan itu harus ditaati. Sedangkan profitnya tdk usah kita pikirkan, krn begitu arah kita benar maka kita tahan/hold posisi open kita selama mungkin dg memasang SL yg digeser2. Tidak penting berapa kali kita menang, yang penting waktu kalah kita lossnya terbatas dan waktu menang profitnya buanyakkk.
Klik gambar di bawah ini utk melihat bgm seharusnya kehidupan kita sbg pendekar forex
You can be FREE.
You can live and work anywhere in the world.
You can be independent of routine and not answer to anybody.
This is the life of a successful trader

A road diverged in a wood and I took the one less traveled by. And that has made all the difference

TITIPAN

Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan-Nya,
bahwa rumahku hanya titipan-Nya,
bahwa hartaku hanya titipan-Nya,
bahwa anakku hanya titipan-Nya,

tetapi,

mengapa aku tak pernah bertanya,mengapa Dia menitipkannya padaku?
untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini?
adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah "derita".

ketika aku berdoa,kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,

Seolah,semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah,keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika
aku rajin beribadah,maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.

kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,dan bukan Kekasih.
kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku,
padahal tiap hari kuucapkan,hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah.

"ketika langit dan bumi bersatu,bencana dan keberuntungan sama saja"

Read More......

Jangan Menilaiku Terlalu Tinggi

Aku bukanlah orang yang bijak
sangat baik
hebat
tak bermasalah
selalu tersenyum
rasional
selalu berpikir jernih

BUKAN...

Aku hanyalah laki2 biasa
Bertampang jutek
berkaos
bercelana pendek, kadang2 berjeans
bersendal jepit ...

aku hanyalah laki2 biasa
yang kadang menangis
marah
lempar barang
tendang orang

karena itu,jangan menilaiku terlalu tinggi...

aku hanya manusia biasa
Dengan segala kekurangan dan kelebihan
Aku hanya ingin memberi yang terbaik untuk saudaraku
Aku hanya ingin membalas kebaikan orang yang bersedia menjadi saudaraku
Aku hanya ingin menjadi sahabat untuk siapapun

Dan....jangan menilaiku terlalu tinggi...
---Segala puji hanya milikNya---

Read More......

Mundur Untuk Melangkah Maju

Jaman dahulu di Tiongkok kuno ada sebuah cerita mengenai Mendapatkan dan Memberikan yang patut dijadikan renungan.Konon ada dua orang, sebut saja si A dan si B, yang usianya di dunia fana telah berakhir, lalu kedua orang ini datang menghadap kepada Raja Neraka. Raja Neraka setelah membaca catatan mereka di Buku Neraka, memutuskan untuk membiarkan kedua orang ini untuk kembali reinkarnasi ke dunia fana menjadi manusia, dan memberi mereka dua pilihan: pilihan pertama adalah terlahir kembali di suatu kehidupan yang memberikan, sedangkan pilihan kedua adalah terlahir kembali di suatu kehidupan yang mendapatkan. Timbullah sifat serakah dalam diri si A, dalam hati ia berpikir bahwa dalam suatu kehidupan yang mendapatkan tidak akan mungkin ada penderitaan, tinggal duduk santai saja menikmati segala sesuatu yang telah tersedia, jadi dengan cepat si A segera merebut kesempatan untuk memilih pilihan pertama.

Sedangkan si B bukan saja tidak mengumpat karena si A sudah berhasil terlebih dahulu merebut pilihan pertama, justru sebaliknya ia berpikir, bahwa kehidupan yang memberikan harus senantiasa membantu orang lain, sungguh suatu kehidupan yang sangat bermakna! Raja Neraka setelah mende-ngar pilihan kedua orang tersebut lalu menetapkan jalan hidup dan masa depan bagi kedua orang ini dengan Pena Nasibnya, dan berkata kepada si B, “Karena engkau memilih kehidupan yang memberikan, maka dalam kehidupan tersebut engkau akan menjadi seorang hartawan, yang akan engkau abdikan untuk menderma dan membantu kaum fakir miskin, sedekah-kanlah seluruh hartamu bagi orang – orang miskin.”

Bagaimana dengan si A? Karena ia memilih kehidupan yang mendapatkan, maka jalan hidupnya telah digariskan untuk seumur hidupnya menjadi pengemis, yang akan selalu menerima pemberian bantuan dan pemberian dari orang lain selamanya.

Cerita ini mengingatkan kita bahwa mendapatkan atau memberikan dalam kehidupan seseorang tidak dapat diputuskan hanya dari sisi permukaannya saja. Ada kalanya kita sepertinya adalah pihak yang mendapatkan sesuatu, namun di lain pihak, di suatu dimensi yang tak terlihat, kita justru telah kehilangan sesuatu yang amat berharga hanya karena berusaha memperoleh sesuatu yang amat sepele dan tidak berarti.

Zheng Ban Qiao (baca : cheng pan jiao) pada saat menjadi pejabat, adik-nya terlibat perselisihan dengan tetangga ketika sang adik membangun rumah, kedua belah pihak sama sekali tidak mau mengalah, sampai akhirnya keduanya masing – masing membangun tembok pembatas di bagian depan rumah mereka sehingga membuat jalan di depan rumah mereka tersebut buntu, tidak dapat dilalui lagi. Sang adik mengirim sepucuk surat kepada Zheng Ban Qiao, berharap agar sang kakak dapat membantunya untuk memenangkan persidangan kasus perselisihan ini. Namun Zheng Ban Qiao membalas surat tersebut dengan sebait puisi, yang berbunyi demikian :

Mengirim surat dari ribuan kilometer hanya demi sebidang tembok rumah,
Apa sulitnya mengalah 3 kaki bagi tetangga itu,
Tembok raksasa China yang hingga kini masih berdiri kokoh,
Tetap tidak mampu membuat Raja Qin yang mendirikannya hidup abadi.

Para tetangga yang mengetahui hal itu sangat terharu, kedua belah pihak akhirnya saling mengalah selebar 3 kaki, yang kemudian justru menciptakan suatu kebaikan yang lebih agung bagi masyarakat sekitar, yakni di wilayah itu telah bertambah lagi satu jalan kecil/gang yang baru selebar 6 kaki.
Yang patut untuk dibahas adalah sikap Zheng Ban Qiao dalam menyelesaikan masalah ini, yang mengingatkan kita untuk : Mengalah selangkah de-ngan didasari kesabaran dan kebesaran hati, sekaligus juga tetap menjaga ketenangan dan ketentraman hati, niscaya pikiran kita akan menjadi jernih dan kebijakan tidak akan pernah luntur dari diri kita, perselisihan dan pertentangan baru dapat diselesaikan dengan baik, yang selanjutnya dapat memutar balikkan bahaya menjadi kedamaian.

Petani yang melangkah mundur dengan tubuh membungkuk sembari menancapkan bibit padi di petak sawah memberikan kita suatu pencerahan, suatu kesuksesan baru dapat diraih dengan menunduk dan melangkah mundur (menancapkan bibit padi dapat segera diselesaikan jika dilakukan de-ngan cara membungkuk sambil kita melangkah mundur). Selain itu, kiasan ini juga mengingatkan kita akan filosofi tingkat tinggi, bahwa mundur sesungguhnya adalah untuk maju.

Di dalam kehidupan manusia ada banyak kejadian yang kita alami yang sepertinya kita telah mengalah, sebenarnya kita justru telah melangkah maju. Kejadian Zheng Ban Qiao di atas merupakan suatu contoh yang terbaik untuk mengilustrasikan pernyataan ini.

Read More......

Tersenyum

Tersenyumlah maka Kamu akan mendapatkan orang lain akan tersenyum kepada kamu, itulah nasihat yang saya dapat dari orang tua saya.

Saat ini dalam kehidupan dan persaingan yang keras, saya jarang melihat orang tersenyum, semua orang dengan ekspresi muka yang kusut, penuh emosi, dan tidak bersahabat. Sedih hati saya melihat semua itu…

Susahkah kita hanya sekedar tersenyum, senyum yang tulus kepada semua orang, tetapi bukan tersenyum sendiri nanti Bisa dikira orang gila lagi. Pernahkah saya alami ketika suasana hati saya dalam kondisi yang sangat menjengkelkan, ingin marah, dan dunia terasa menghimpit hati,tiba-tiba sahabat saya dating dengan senyum-senyum sendiri… dan saya punsedikit geli dengan ulahnya yang membuat saya mengeluarkan senyum seketika.

Sedikit efek yang ditularkan dari sahabat saya tersebut,ternyata dengan sedikit senyum yang saya keluarkan maka, pikiran yang penat,dan suasana hati yang sedang galau sedikit mencair, dan saya Bisa berfikir jernih kembali, dan suasana hati dapat berubah.

Mahalnya sebuah senyuman, percaya…? Banyak sponsor yang berani invest untuk program komedi yang Bisa membuat kita tersenyum seperti contoh acara empat mata, dengan ikon nya tukul arwana, hanya bertujuan membuat kita tersenyum.

Ternyata senyum itu Bisa menularkan kebahagian, seperti contoh yang saya sebuatkan ternyata senyum Bisa menualrkan rasa bahagia dengan sesama kita, senyum adalah ibadah yang paling mudah yang bisa kita lakukan.

Tetapi dalam tersenyum janganlah senyum sinis, itu berarti anda sama dengan menabuh genderang permusuhan dengan seksama. Jujur saja saya suka dan senang melihat orang-orang tersenyum. Orang akan terlihat awet muda, cantik, menarik untuk dilihat. Tidak percaya coba anda tersenyum di balik kaca dan lihatlah wajah anda begitu menarik jikala tersenyum.

Percaya atau tidak senyum adalah bahasa universal yang dapat diterima di seluruh dunia sebagai bahasa persahabatan, semua orang akan menjadi ramah bila kita senyumi, walaupun kita datang ke suatu negara tanpa bisa berbahasa mereka, dengan memberi senyum, mereka akan membalas senyum kita.

kita akan sehat pikiran dan tubuh kita bila kita sering tersenyum, tapi sekarang ini banyak yang jarang tersenyum karena strees,banyak yang terkenya penyakit karena jarang tersenyum, terkena stress, struk dan penyakit lainya.

Kita tidak hanya tersenyum jikala kita senang dan berhasil,cobalah kita tersenyum dikala kita susauh dan gagal. Senyum dikala susah dan gagal akan memberi warna lain dalam hidup kita.

Jadi Kenapa kita masih susah tersenyum, karena hanya dengan senyum kita bisa membuat orang lain senang, kita jadi sehat, menambah sahabat, dan keutungan lainya. Mulailah tersenyum dengan orang terdekat anda, sahabat, teman kerja, rekan bisnis, keluarga.

"dengan sebuah senyum akan membuat dunia menjadi damai dan menyenangkan"

"Tuhan memberi manusia dengan jalannya masing-masing, hadapi semuanya dengan
senyum dan hidup ini akan terasa mudah"

Dalam perenunganku, Untuk meraih kembali mimpi dan sukses dengan senyum

Read More......

Menjadi Matahari

Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.

Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu-kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.

Wanita berkata ingin menjadi rembulan dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari.

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari.

Wanita tersenyum pahit dan kecewa. Wanita sudah berubah 3x namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari.

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.

Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut
kasih yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.

Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari. Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut. Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya.

Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.

Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya. Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Pria tidak pernah menyesal menjadi matahari bagi wanita.

Read More......

Sebuah koin penyok

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu
arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi
finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi
rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi
kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah
karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki
itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa
perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan
pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa.
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.

"Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu
memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya
kekolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30
dollar.

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan
dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya
beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk
istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk
menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia
memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu
itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki
itu.
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya
dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.
Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu
tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun
segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang
mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu
mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar
dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita
menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian
mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima.
Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat
itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas
uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya
berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh
perampok tadi?"

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah
koin penyok yang kutemukan tadi pagi".

Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam
dalam kepedihan yang berlebihan?

Read More......

Hipnotis

Hipnosis sebenarnya adalah nama yang agak salah kaprah. Secara bahasa, artinya adalah tidur atau kondisi yang menyerupai tidur. Dibilang demikian, karena dulu orang menganggap yang namanya hipnosis itu ya tidur. Dalam perkembangannya, bahkan sang pencetus nama hipnosis itu sendiri sudah sempat mengganti istilah ini. namun karena kadung populer, jadilah sampai sekarang kita mengenal ilmu ini sebagai hipnosis.

Gampangannya, hipnosis itu definisinya sederhana kok: put someone into trance. Dengan definisi seperti ini, maka hipnosis tidak harus sesuatu yang formal seperti layaknya pertunjukan di TV. Tanpa perlu teknik yang terlalu rumit, seorang dengan perawakan seperti Romy Rafael, misalnya, akan dapat membuat seseorang terhipnosis karena ia memang sudah memiliki karisma akibat berbagai publikasi yang dilakukannya.

Hipnosis memakan korban? MUSTAHIL! La wong cuma put someone into trance kok bisa memakan korban. Nah kalau setelah masuk ke trance terus diberi sugesti yang macem2, la itu baru namanya bisa memakan korban. Tapi hipnosisnya sendiri amat sangat aman.

Aman, karena kondisi trance sebenarnya adalah kondisi yang berada within our control. Tidak mungkin seseornag dihipnosis kalau dia tidak mau. Inilah sebabnya para ahli kemudian berani menyimpulkan bahwa "every hypnosis is self hypnosis". Nggak ada yang namanya seseorang dihipnosis. Yang ada adalah seseorang yang menghipnosis dirinya sendiri dengan panduan seorang hipnotis. Nggak percaya? Cobalah menghipnosis seseorang kemudian katakan sesuatu yang tidak disukainya, saya jamin ia akan segera out of trance. Pengalaman saya dihipnosis juag demikian. Ketika di awal2 rekan saya masih terdengar agak kaku dengan kalimat2 induksinya, saya berkata dalam hati, "Ah, saya kan mau belajar. Ya udah, let if flow aja deh, biar saya ngerasain." jadilah saya pun masuk ke trance segera setelah itu.

Gimana prosesnya kita bisa menghipnosis? Cukup dengan membuat lelah conscious, maka kita akan segera masuk ke sub atau unconscious. Nah, menggunakan bandul ala hipnosis jadul itu sebenarnya adalah usaha untuk membuat lelah ini tadi. Menggunakan hipnosis Ericksonian, kita bisa menggunakan metode apapun asalkan bisa pacing dengan orang yang ingin kita hipnosis. Misalnya, teknik Naturally existing Trance, kita ajak seseornag untuk menelusuri sebuah pengalaman yang biasa ia lakukan seperti menyetir mobil dll. Itu yang agak lama. Kalau mau yang cepat, bisa pake pattern interrupt model salaman. Dengan bersalaman kita bisa begitu mudahnya bikin seseorang trance.

Seorang trainer sebenarnya sdah sering membuat orang trance. Ketika trainee-nay begitu tersepona sampai terbengong2, nah, udah trance deh tuh orang.

Read More......

Cinta

Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan.....yang
satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya... adalah
irreversible......

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Jika kamu
mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai
kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu diantara kalian
akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang...........Begitu
juga dalam cinta: kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti......

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta.... mungkin akan begitu
menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan
menderita.....tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya
kamu akan menangis....... jauh lebih pedih... karena saat itu kamu
menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi cinta itu sebuah jalan.

Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen....Perasaan bisa
datang dan pergi begitu saja......Cinta tak harus berakhir
bahagia.....karena cinta tidak harus berakhir.....

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan....dan mengerti apa yang
tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau
pikiran.........melainkan dari HATI.

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan,
karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai,
melainkan.....investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena
jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai....melainkan
memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu
cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu
yang tak berguna itu........

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala musim
berganti, cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir
selamanya......

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca,
tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa Ada seseorang yang akan bersedia
untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca
itu.....Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali.

Read More......

Beberapa petuah

*Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

*Pikiran dan mulut merupakan suatu kombinasi. Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan Anda untuk berbohong. Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik .

*Lidah Anda yang menentukan siapa Anda. Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.

*Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah Ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya.

*Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.

*Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri. Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika Anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup .

*Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

*Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan. Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak .

*Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Bertemanlah dengan orang yang suka akan kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.

*Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan . Karena semua manusia itu baik, kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya, tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.

*Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat. Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi. Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

*Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati.
*Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya.
*Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya.
*Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.

*-Pikiran yang besar membicarakan ide-ide;
-Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian;
-Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang.

*Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah. Bila kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

*Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya. Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang.

*Belajarlah dari kesalahan orang lain. Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri.

*Smart people learn from their own mistakes. Smarter people learn from the mistakes of others. A Champion is someone who always try to get up even when he/she can't.

*UBAHLAH APA YANG MASIH BISA DIUBAH. TERIMALAH APA YANG MEMANG SUDAH TIDAK BISA DIRUBAH. HINDARKAN DIRI DARI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENDATANGKAN PERUBAHAN BURUK

Read More......

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh"

Hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari.

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus.

Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan.

Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa.
Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.

Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya.

Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky.
Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh.

Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Ah itu kan contoh kejadian di luar negeri . . . mungkin demikian pertanyaan anda.
Seorang rekan yang bekerja di sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dikucilkan bahkan dibuang kecabang nun jauh dari kantor pusat oleh si Boss yang seorang wanita . Namun dengan motivasi kuatnya dia berhasil " ditarik " kembali ke kantor pusat dan malah bertugas " meng " guide " departemen sang Boss untuk beberapa materi development dengan ilmu yang dimilikinya .

Sekarang sang rekan malah sudah menduduki posisi puncak dengan wewenang diatas sang boss yang mengucilkannya , walaupun di perusahaan otomotif kompetitor.

Itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda?Bagaimana reaksi Anda?

Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong.

Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?

Read More......

Keinginan versus Kebutuhan


Kadang ketika melihat sesuatu yang menarik hati
, ada terpetik dalam hati keinginan untuk memiliki, padahal mungkin tidak terlalu butuh.
Ketika hp kita ingin diganti dengan yang lebih baru, sepeda motor ingin dimodifikasi, atau ingin membeli sesuatu yang menarik, ternyata mungkin itu semua hanya sekedar keinginan bukan kebutuhan apalagi kebutuhan yang mendesak artinya jika tidak dimiliki akan terhambat atau bermasalah terhadap kehidupan kita.

Yah, bagi sekelas kita yang ekonominya pas-pasan, ingatlah untuk selalu menimbangnya dengan kata2 keinginan atau kebutuhan, walaupun pahit tapi itulah kenyataanya.

Kalau tetep ingin membeli, yah cari penghasilan tambahan donk……



Read More......

Semua Terjadi Karena Suatu Alasan

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?

Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?
Aku berpaling pada ayahku. Katanya: "Semua terjadi karena suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku: "Semua terjadi karena suatu alasan." Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang....

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

Read More......

Rahasia Kekayaan - Visualisasi

Kelimpahan dan kekayaan di seluruh lini kehidupan Anda adalah hak lahir Anda dan warisan dunia!

Salah satu konsep dalam The Secret adalah visualisasi. Jadi untuk mencapai apa yang kita inginkan, kita harus bervisualisasi seakan-akan hal tersebut sudah terwujud.

Untuk membantu Anda mewujudkan apa yang Anda inginkan, bilamana yang Anda inginkan adalah kekayaan, maka video visualisasi yang disiapkan oleh The Secret berikut ini akan sangat bermanfaat.

Judulnya “The Secret to Riches”, bisa membantu Anda menfokuskan pikiran pada kekayaan yang diinginkan, secara sadar melepaskan sinyal memanfaatkan Hukum Ketertarikan untuk mencapai tujuan Anda.

Anda juga bisa download dari website thesecret.tv, tapi mohon maaf, bila itu sangat lambat, dan mungkin butuh waktu berhari-hari.

Klik disini untuk download file video ini dlm Quicktime atau 3gp, akan bisa Anda simpan dalam handphone/PDA dan bisa dibawa serta diputar setiap kali dalam perjalanan Anda. Kalau Anda merasa ini bermanfaat, jangan lupa beritahukan kepada teman Anda yang lain untuk mendownloadnya juga.

Download sekarang juga! Tariklah kekayaan dan kemakmuran ke dalam diri Anda, sebagaimana Anda pantas menerimanya.

Bagaimana menggunakan “Visualisasi Rahasia Kekayaan”
Agar Anda mendapatkan manfaat maksimal dari video ini, hayatilah setiap kata dan kalimat yang ditampilkan, penuh perasaan dan segenap pikiran, baca setiap kata yang ditampilkan. Penuh kepercayaan, sadar dan visualisasikan bahwa kekayaan itu sudah Anda miliki. Semakin kuat perasaan Anda, semakin kuat kekuasaan alam semesta dalam menjalankan proses mewujudkan kekayaan bagi Anda.

Anda bisa menontonnya berkali-kali. Baik sendiri maupun bersama teman Anda. Karena setiap kali Anda menontonnya, kekuatan fokus, pikiran dan energi dalam diri Anda akan meminta Hukum Ketertarikan membawa kekayaan itu ke dalam hidup Anda.

Ide untuk membuat Visualisasi Rahasia Kekayaan ini diusulkan oleh salah satu guru besar kekayaan dunia, yaitu Bob Proctor.

the.secret.id

Read More......

DENGAN HATI

Kupikir semua telah mati
Harapan… kebaikan… mimpi…
Ketulusan… kasih sayang… senyum kebahagiaan
Kebersamaan… persahabatan…
Ketika aku menyayangi
Mereka pun menyayangi
Ketika aku memulai
Mereka pun memulai
Ku mulai langkahku ini
Dengan hati
Tiada yang lain
Hanya dengan hati
Berjalan terus menembus hati

Saya dibesarkan di sebuah keluarga yang sederhana. Yang berangkat dari kekurangan, sempat meraih kejayaan tapi musnah karena manajemen uang yang buruk.Saya sekolah, kuliah dan mendapatkan pacar yang juga ternyata berasal dari keluarga yang sederhana. Kami berjuang, bermimpi dan berkali-kali jatuh. Selama kuliah, saya dan pacar saya berkenalan dengan motivasi. Ada kisah nyata seseorang yang berangkat dari kemiskinan dan bangkit menjadi sukses, Andrie Wongso. Kisah itu menjadi seperti legenda bagi kami, yang membuat kami berani terus bermimpi. Setiap kali kami gagal, kami memutar ulang kisah kesuksesan itu di dalam pikiran kami, entah sebagai penghibur atau sebagai pegangan untuk tidak jatuh.
Kami bergabung di MLM untuk bisa mengikuti seminar-seminar lebih murah. Termotivasi oleh misi yang tulus MLM tersebut, kami menjalaninya dengan serius dan gigih. Dari pagi sampai tengah malam terus merekrut jaringan supaya bisa bersama-sama menjalani misi dan keluar dari kekurangan. Sebisa mungkin kami mengikuti berbagai seminar untuk bisa terus belajar menjadi lebih baik. Beberapa tahun menjalaninya hanya untuk bonus yang tidak lebih dari tiga ratus ribu rupiah. Ketika hampir berhasil, ketika bonus kami dan para downline mulai menanjak mendekati gaji bulanan orang-orang kantoran yang baru masuk kerja, tiba-tiba leader jaringan melupakan misi dan hancurlah grup jaringan itu. Gagal lagi. Jika ditanya apakah kami menjalankan hukum-hukum kesuksesan yang kami ketahui dari berbagai seminar? Apakah sudah bekerja keras? Apakah mempunyai mimpi? Apakah terus berbuat baik? Kami melakukan semua itu semampu kami. Tapi memang entah mengapa seperti tidak ada jalan keluar, terperangkap walau sudah meronta sekuat tenaga, tetap terkunci tidak ada pintu untuk keluar.

Saya ingat betul, waktu itu untuk mengikuti pendidikan menjadi hipnoterapis saya tidak ada uang. Apalagi untuk mendalami regresi kehidupan lalu yang harus diambil di luar negeri, sangat mahal, jauh di luar batas keuangan saya. Saya tetap menjalaninya apa adanya. Saya lakukan regresi sendiri semampu saya dengan anggapan apapun yang akan terjadi, terjadilah, toh saya juga tidak mempunyai apa-apa, jika terjadi sesuatu apa yang harus ditakutkan? Karena itu di buku saya, “Journey to My Past Lives”, ditulis saya belajar secara otodidak. Ternyata kehidupan-kehidupan lalu yang saya lihat dengan regresi kehidupan lalu mengubah saya, seperti dihamparkan sudut pandang kehidupan yang berbeda di hadapan saya. Saya berubah. Saya tuliskan semua kehidupan lalu yang saya masuki dalam regresi di buku diari dengan anggapan jika kisah-kisah itu bisa menyentuh hati saya dan mengubah saya maka mungkin kisah-kisah itu bisa membantu orang-orang lainnya. Saya berniat membagi kisah-kisah itu. Ketika saya menetapkan hati untuk membagi kisah-kisah itu, keajaiban-keajaiban terjadi, seperti arah angin yang berbalik arah dan sungguh mencengangkan. Tiba-tiba saya mendapatkan uang untuk bisa mengikuti pendidikan hipnoterapis di dalam negeri. Sekolah regresi kehidupan lalu yang saya idamkan di luar negeri menawarkan kemudahan-kemudahan pembayaran pada saya dan saya bisa kuliah jarak jauh. Orang tua, keluarga dan teman-teman yang tadinya memandang sebelah mata minat saya di regresi kehidupan lalu mulai mendukung dan membantu sekuat tenaga. Semuanya seperti berbalik arah, seperti keajaiban yang menyentuh mobil mogok yang tidak bisa jalan walau sudah direparasi di sana-sini dan tiba-tiba dengan mencoba lagi satu kali putaran kunci gas, mobil itu bisa jalan.

Saya menuliskan kisah saya ini hanya sebagai sharing. Ada kalanya kita berada di suatu kondisi di mana kita tidak berdaya, kita meronta sekuat tenaga tapi tetap terpendam semakin dalam. Terpendam dalam kekurangan, terpendam dalam kelelahan, dan terpendam dalam keputusasaan. Tapi jika kita terus berjalan dalam kebaikan maka hasilnya pun pasti akan baik, entah kita akan menuainya di kehidupan sekarang atau pun di kehidupan mendatang.

Dan seperti puisi di atas, mulailah langkah kita dengan hati dan berjalan terus menembus hati

Read More......

Are You DELTA enough?

Apa yang terjadi dengan gelombang otak kita pada saat memasuki kehidupan lalu?
Banyak pengalaman unik yang saya dapatkan dalam meregresi para klien saya.
Setiap sesi seperti kejutan yang mendebarkan karena saya dan klien tidak akan
tahu apa yang akan terjadi ketika kami mulai melakukan regresi kehidupan lalu.
Ada sebagian dari mereka bertingkah seperti anak-anak ketika mereka memasuki
masa kecil mereka di kehidupan lalu. Ada yang langsung bicara berbisik karena
dia sedang bersembunyi dari kejaran tentara. Beberapa berbicara dalam bahasa
asing yang mereka gunakan pada masa kehidupan lalunya. Bahkan ada yang teriak
dan terbatuk-batuk ketika memasuki momen pembunuhan dirinya. Berbagai kehidupan
lalu yang mereka masuki memberikan ‘journey’ yang tak terduga bagi saya dan
mereka. Tapi ada juga klien-klien saya yang belum bisa memasuki kehidupan lalu
mereka dalam beberapa sesi yang kami lakukan. Ada yang hanya melihat satu atau
dua pemandangan kemudian hilang. Bahkan ada yang memasuki relaksasi pun belum
bisa. Semua hal itu membuat saya bertanya-tanya apa
yang terjadi pada saat kita memasuki kehidupan lalu?

Riset brainwave/gelombang otak

Ada empat frekuensi gelombang otak yang telah teridentifikasi sampai saat ini
yaitu: Beta, Alpha, Theta dan Delta. Yang setiap penurunan gelombang pada otak
kita berarti kita meninggalkan gelombang Beta dan memasuki kondisi peralihan
(altered state). Seorang psikiater Jerman yang mendalami Regresi Kehidupan Lalu,
Dethlefsen, menjelaskan apa yang terjadi pada saat frekuensi vibrasi otak
menjadi lebih lambat: “Terjadi penyempitan kesadaran ke satu poin, seperti
ketika sebuah lensa yang bersudut besar diganti dengan lensa lebih fokus maka
cahayanya menjadi lebih fokus dan cahaya tersebut menembak satu poin sehingga
membuat intensitas cahaya di satu poin itu menjadi jauh lebih kuat.”
Informasi-informasi mengenai gelombang otak saat meditasi, energi penyembuhan
dan memasuki kehidupan lalu dikontribusikan oleh sebuah alat biofeedback yang
bernama Mind Mirror yang dikembangkan di Inggris. Mind Mirror merupakan alat
seperti layar TV yang memperlihatkan amplitudo EEG dari gelombang otak. Dua
elektroda ditempelkan di kepala subjek yang secara terus-menerus merekam
aktivitas otak dan menunjukkan fungsi bagian-bagian otak dalam frekuensi Beta,
Alpha, Theta dan Delta.

Apa yang terjadi pada otak pada saat meditasi?
Mind Mirror telah digunakan secara luas dalam penelitian berbagai tipe meditasi.
Pada saat meditasi, otak menunjukkan pola gelombang otak yang serupa yaitu Alpha
yang rendah, Theta yang tinggi dan sedikit atau bahkan tidak ada Beta. Dari
observasi pola yang dilakukan pada meditasi dalam ternyata gelombang otak
terdiri atas amplitude Alpha dan Theta yang lebih besar dengan sedikit Beta.
Pola yang optimal ini disebut Pikiran yang Tercerahkan (Awakened Mind).
Apa yang terjadi pada otak ketika memasuki kehidupan lalu?

Riset regresi kehidupan lalu yang dilakukan dengan Mind Mirror menunjukkan
fenomena yang menarik. Pada saat melakukan regresi kehidupan lalu, terapis
maupun klien, menunjukkan frekuensi Delta dengan gelombang lainnya juga masih
ada. Subjek yang berada dalam meditasi dan relaksasi dalam menunjukkan gelombang
Alpha dan Theta, tetapi pada saat mulai memasuki kehidupan lalu, gelombang delta
muncul disertai juga munculnya gelombang beta yang berkurang pada saat
visualisasi awal.

Dalam riset Mind Mirror ditemukan terapis dan klien memasuki gelombang Delta
lebih kurang secara bersamaan pada saat memasuki kehidupan lalu. Pada momen
seperti ini terlihat terjadi penyatuan energi elektromagnetik antara terapis dan
klien seperti ada dua vibrasi yang saling terhubung. Ketika terapis dan klien
memasuki gelombang Delta secara berkesesuaian maka kemungkinan regresi yang
dilakukan lebih berhasil.
Mengapa pada saat regresi kehidupan lalu muncul gelombang otak Delta? Padahal
seperti yang telah kita ketahui Delta diidentifikasi sebagai gelombang pada saat
kita tidur tanpa mimpi. Riset Mind Mirror membuka kemungkinan bahwa Delta
bukanlah kondisi tidur tapi Delta adalah kondisi radar untuk memasuki mind
field. Memori kehidupan lalu pastilah disimpan di suatu tempat dalam bentuk
energi yang bisa dimasuki oleh kondisi tertentu dari kesadaran manusia. Delta,
yang terlihat sangat kuat bukan hanya pada saat memasuki kehidupan lalu tapi
juga pada aktivitas paranormal seperti penglihatan masa depan dan kondisi
out-of-body, mungkin saja merupakan kondisi untuk memasuki mind field itu.

Dalam riset Tidur yang dilakukan oleh Menninger Clinic ditemukan suatu hipotesa
bahwa tidur tanpa mimpi, yang muncul pada gelombang Delta, bukanlah kondisi
tanpa kesadaran tapi kontak dengan kesadaran universal yang dibutuhkan untuk
survival. Swami Rama, seorang yogi yang mendirikan Himalayan Institute yang juga
telah menjadi subjek riset di Menninger, bisa mengeluarkan gelombang Delta
secara disengaja. Pada saat Swami tertidur dengan sangat nyenyak berserta
dengkurannya, dia menerima semua informasi percakapan yang dilakukan pada saat
dia tertidur dan dia mengatakannya tanpa salah pada saat dia terbangun.
Penjelasan Swami adalah kesadarannya tetap aktif walaupun tubuhnya, sistem
sarafnya dan otaknya berada di kondisi rileks. Dan yang mencengangkan, peralatan
EEG merekam hanya ada gelombang Delta pada saat Swami tertidur. Tapi mengapa dia
bisa mengetahui semua percakapan selama dia berada di kondisi tidur tersebut?
Bukankah semestinya gelombang Beta yang bisa memproses
percakapan itu? Yang jelas, kita belum sepenuhnya memahami kondisi tidur.
Pengalaman Swami itu mendukung hipotesa riset di Mind Mirror bahwa Delta adalah
ketika kesadaran kita kontak dengan mind field. Kontak tersebut memberikan
langkah awal dalam pemahaman di mana kehidupan lalu disimpan dan bagaimana
kehidupan lalu bisa dimunculkan kembali.

Read More......

Forgiveness

Memaafkan adalah sebuah mukjizat yang bisa kita lakukan setiap saat. Saya baru menyadari pentingnya memaafkan setelah menjadi seorang hipnoterapis. Memaafkan berarti melepas. Dan tidak memaafkan adalah bagaikan seseorang yang di punggungnya terjahit ikatan-ikatan yang selalu menariknya mundur kembali pada saat dia berusaha untuk maju, dan sakitnya terasa merobek kulit.

Saya mempunyai klien seorang wanita muda yang cantik. Dia datang ke terapi karena telah berkali-kali mencoba bunuh diri. Sering sekali dia merasakan sedih yang tanpa alasan ketika ia bangun dari tidurnya dan di momen seperti itu ia akan mencoba bunuh diri karena kesedihannya tidak tertahankan. “Saya sedang sakit, bukan di tubuh tapi di batin. Obat apa pun telah saya minum tapi belum ada obat yang menyembuhkan batin saya”. Ketika saya tanya tujuannya menjalani terapi, dia menjawab, “Saya memiliki seorang suami yang sangat baik. Dan saya mau tetap hidup untuknya”.

Kami melakukan sesi hipnosis untuk mencari sumber kesedihannya yang membuatnya terus ingin bunuh diri. Saya meregresinya memasuki momen-momen di kehidupan sekarang. Dia memasuki banyak momen-momen indah dalam hidupnya. Sampai ketika saya meregresinya memasuki masa kecilnya, tiba-tiba tubuhnya menegang dan dia berteriak menangis, “Jangan biarkan dia masuk!”. “Siapa dia?”, tanya saya. “Ayah tiri saya. Dia menyentuh tubuh saya ketika saya sedang mandi”. “Kamu usia berapa saat itu?”. “Lima tahun. Dia terus memaksa saya untuk melayaninnya sampai saya berusia delapan tahun. Rumah kami kecil, hanya memiliki satu kamar sehingga saya harus tidur bersama dia. Ibu saya sering tidak berada di rumah”. Pelecehan seksual itu berhenti ketika mereka pindah ke rumah yang lebih besar dan neneknya tinggal bersamanya. Ketika saya tanya apakah ada orang lain yang mengetahui hal ini, dia menjawab tidak ada seorang pun yang tahu bahkan ibunya dan suaminya pun tidak tahu kejadian masa kecilnya itu.
Setelah kami mengolah momen masa kecilnya itu, sampailah dia di momen memaafkan, “Saya maafkan dia dengan sepenuh hati untuk membebaskan saya dari cengkraman kesedihan ini. Tiga tahun dia memperkosa saya, tapi saya terus membawa siksaan itu sampai sekarang. Saya maafkan dia sekarang”.

Beberapa hari kemudian dia menelpon saya dengan suara yang lebih ceria. Dia bilang dia sudah bisa tersenyum dengan ringan seperti roh hitam yang selama ini merasukinya telah meninggalkan tubuhnya. Dan dia masih meneruskan terapinya untuk hasil yang lebih maksimal.

Banyak masalah yang begitu kompleks yang berangsur-angsur menjadi lebih baik dengan kita mau memaafkan. Memaafkan diri kita, memaafkan orang lain, memaafkan momen-momen buruk dalam hidup kita, memaafkan kekhilafan kita yang berarti kita melepaskan ikatan-ikatan yang terjahit di punggung kita supaya kita bisa melangkah maju dengan bebas dan menjalani hidup lebih bahagia.

Read More......

Mindfulness

Seorang murid junior sedang berjalan pulang setelah selesai
berceramah di sebuah kuil di desa. Di tengah jalan ia bertemu denganseorang murid senior, murid senior itu bertanya padanya, "Mengapa kamu berani memberikan ceramah kepada begitu banyak orang di kuil?Apa kamu yakin perkataanmu sudah benar? Kamu kan masih junior. Apa ilmu kamu sudah cukup?"

Sepanjang perjalanannya ke kuil, murid junior memikirkan teguran seniornya. Di kuil, ia menemui gurunya dan menanyakan apakah ia telah melakukan hal yang kurang baik dengan berceramah di kuil di desa. "Guru, apakah saya telah melakukan hal yang salah?" Gurunya menjawab, "Selama kau melakukannya dengan mindfulness maka hal itu
benar adanya… asalkan mindfulness…" Murid junior bingung dan tidakmengerti akan jawaban gurunya. Kebingungan terpancar dari wajahnya.Melihat wajah bingung murid juniornya itu, guru berkata, "Berjalanlah ke utara maka kau akan tahu apa itu mindfulness." Lalu gurunya kembali duduk bermeditasi.

Murid junior pun menuruti nasehat gurunya. Ia berjalan ke utara, itu artinya ia harus berjalan menuju kota. Di tengah jalan ia melihat sebuah dojo yang pintunya terbuka setengah. Di dalamnya ada dua orang samurai yang sedang duduk berhadapan. Wajah mereka sangat serius dan tanpa kata-kata. Suasananya sangat hening. Yang terdengar cuma suara kayu terbakar dari tungku masak poci teh yang berada di tengah-tengah kedua samurai itu.

Murid junior mengintip dari balik pintu. Lalu salah seorang samurai berkata dalam kemarahan pada samurai hening dihadapannya, ia menunjuk-nunjukkan tangannya, "Kau telah membunuh kakakku! Kau telah membunuh kakakku!" Ternyata kakaknya tewas dalam pertempuran melawan pasukan samurai hening itu. "Kau telah membunuh kakakku! Aku akan membalaskan dendamnya! Kau telah membunuh kakakku!", samurai dalam kemarahan itu
terus-menerus meneriaki samurai hening. Sangat mengesankan, samurai hening itu tetap diam tanpa bereaksi. Hanya sesekali wajahnya berkerut menunjukkan emosi yang ingin keluar tapi tidak beberapa lama wajahnya menjadi hening kembali. Setelah beberapa saat, samurai hening itu berdiri, ia berkata dengan sangat tenang, "Sudah selesai?"
Lalu ia berjalan ke dalam. "Kau telah membunuh kakakku. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan terhadap rasa kehilangan ini. Aku tahu ia telah kalah dalam pertempuran. Ia telah kalah dalam pertempuran", samurai dalam kemarahan itu menangis sambil memukul-mukulkan tangannya ke lantai. Kesedihan sangat terpancar dari dirinya. Setelah tenang, samurai dalam kemarahan itu berjalan keluar dojo dengan sebelumnya membungkuk hormat dan ia berkata kepada dirinya sendiri, "Kak, kau dikalahkan oleh orang yang hebat. Ia dikalahkan oleh orang yang hebat."

Melihat semua itu, murid junior mengerti tentang mindfulness. Samurai dalam hening mengajarkannya tentang mindfulness. Samurai hening itu tetap diam dan hanya mengamati semua emosi yang muncul dari dalam dirinya dan membiarkannya musnah tanpa perlu mengeluarkan reaksi. Tujuan dari samurai dalam hening itu adalah hanya mendengarkan luapan emosi kemarahan samurai dalam kemarahan. Ia tahu luapan emosi samurai dalam kemarahan hanya perlu diungkapkan dan ia mendengarkannya tanpa
perlu memberikan reaksi dan dengan demikian emosi itu pun akan musnah dengan sendirinya. Samurai dalam hening telah menetapkan tujuan dan ia tidak membiarkan emosi mengeluarkannya dari tujuan itu. Ia duduk mendengarkan luapan emosi samurai dalam kemarahan itu dengan penuh kesadaran. Mindfulness adalah menentukan tujuan, tetap berada di dalam tujuan itu, menyadari semua fenomena yang muncul dan
membiarkannya musnah kembali tanpa harus larut didalamnya.

Mindfulness membuat kita tetap berada dalam tujuan dengan menyadari semua emosi yang muncul dan membiarkannya musnah supaya kita tetap berada dalam tujuan.
Lalu murid junior langsung berlari pulang dan menemui gurunya. "Guru,saya telah mengerti! Saya telah mengerti!" Ternyata gurunya sedang di dalam toilet, dan di pintu toilet tergantung tulisan, "Sedang dalam mindfulness." Murid junior mengerti, bahwa apapun yang dilakukan dalam mindfulness hasilnya akan lebih baik karena dilakukan dengan berkesadaran penuh.

Mindfulness seperti radar yang mengamati semua fenomena yang muncul dalam perjalanan kita mencapai tujuan. Dengan mindfulness menjaga kita untuk selalu berada di right track dan dia akan memberikan sinyal bila kesombongan, kebencian, keserakahan, kemalasan, dll mulai muncul supaya kita tidak meneruskannya menjadi reaksi dan supaya kita tetap ingat akan tujuan kita.

Read More......

Tiga Cara Untuk Memanfaatkan Masa Sekarang Hari Ini

1. BERADA PADA MASA SEKARANG
Jika Anda ingin lebih bahagia dan lebih sukses
Fokuslah pada apa yang ada pada Masa Sekarang
Responlah pada hal yang penting sekarang
Jangan Terlarut dalam kenangan buruk masa lalu
Jangan tertekan akan sesuatu yang akan datang

2. BELAJAR DARI MASA LALU
Jika Anda ingin menjadikan Masa Sekarang lebih baik daripada Masa Lalu
Lihatlah apa yang telah terjadi pada Masa Lalu
Belajarlah sesuatu yang berharga dari hal tersebut
Lakukan hal yang berbeda pada Masa Sekarang

3.RENCANAKAN MASA DEPAN
Jika Anda ingin Masa Depan yang lebih baik daripada Masa Sekarang
Lihatlah Masa Depan seperti apa yang Anda inginkan
Buatlah rencana untuk mewujudkannya
Tindak lanjuti rencana itu pada Masa Sekarang

Read More......

Berhenti Mencoba

Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin tersebut bisa kehilangan kepercayaan.

Sebuah kotak yang tidak terlalu besar diisi air. Kemudian, ditengah kotak tersebut diberi pembatas sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar.

Melihat hadirnya ikan-ikan kecil yang biasa menjadi mangsanya itu, ikan besar langsung menjadi beringas. Dengan penuh semangat ia berenang ke arah ikan-ikan kecil berada. Apa yang terjadi? kita semua sudah dapat menduganya. Setiap kali Ikan besar berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.

Rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan... menyerahlah si Ikan besar.

Percobaan dilanjutkan, kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak air tersebut diambil. Sekarang apa yang yang terjadi?

Ajaib! Dengan leluasa ikan-ikan kecil dapat berenang, bahkan sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang ikan besar yang tetap diam dan tak bergerak sedikitpun. Bisa saja sebenarnya si Ikan besar melahap Ikan-ikan kecil, tapi ia diam saja.

Ikan besar telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.

Kisah ini ada persamaannya dengan kita saat menjalankan pekerjaan sehari-hari. Banyak orang yang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan tidak mungkin dapat teratasi.

Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk mengatasinya sehingga menghasilkan sikap peduli amat (I don’t care), sama seperti Ikan besar dalam cerita di atas yang akhirnya akhirnya menyerah, pasrah.

Manusia pesimistis, seperti si ikan besar, sering membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Banyak hal sebenarnya yang dapat anda lakukan agar pekerjaan menjadi lebih menarik, menantang dan memuaskan. Anda juga dapat menganalisa metode-metode atau teknik-teknik apa yang cocok untuk meningkatkan hasil kerja anda. Sejuta cara dapat kita coba dan lakukan terus untuk mencapai target kita. Jauh lebih memuaskan daripada sekedar mengkritik tanpa sedikitpun melakukan tindakan positif.

Read More......

Bersikap lembut dan penuh kasih sayang

Banyak cara yang kita lakukan untuk mencapai kebahagiaan , kita bisa bersifat ihklas, bersikap ramah,bersahabat, yang mungkin membuat kita bisa bahagia.

Bersikap positif adalah salah satu menuju kebahagiaan. Tetapi beberapa hari ini kita diajarkan untuk bersikap lembut, dan sabar dan penuh kasih sayang.Dan saya yakin dengan bersikap lembut dan penuh kasih sayang terhadap sesama,kepada orang tua, sahabat, rekan satu kantor, atasan, bawahan, rekan bisnis dan lainya berdampak besar, dan mungkin lebih besar dari bersikap positif yang membuat kita lebih bahagia.

Tidak percaya saya sedikit membuat percobaan diri sendiri dari hasil perenungan, ketika saya coba berfikir penuh kasih sayang dan bersikap lembut, dan saya coba membuat diri saya kesal, dan saya tidak bisa kesal. Mungkin berfikiran lembut dan penuh kasih sayang bersifat positif yang akan menetralisir sifat kesal atau marah yang bersifat negative.

Bila fikiran anda sedang lembut, reaksi anda dengan terhdap kejadian-kejadian biasa terutama pada masalah kecil cenderung anda penuh pengertian, sering saya memperhatikan seorang ibu yang dengan penuh sabar melayani putra/putrinya yang merengek meminta sesuatu, dengan sikap sabar tanpa ekspresi kesal tetap melayainya. Karena rasa penuh cinta seorang ibu terhadap anaknya yang luar biasa.

Oh iya ketika kita sedang marah, sikap lembut sahabat atau orang tua akan
meredakan amarah kita, sungguh luar biasa jika kita bisa bersikap lembut dan penuh cinta terhadap sesama.Pikiran yang lembut dan penuh kasih sayang akan menonjolkan tentang indahnya kehidupan, akan membangkitkan rasa syukur, dan memberi keihklasan karena anda menerima kehidupan ini dengan penuh rahmat dan anugrah. Dan membuat
kejadian yang terjadi pada hari-hari anda begitu indah dan menabjubkan.


Terkadang dalam hidup ini fikiran kita sering tertuju pada kesuksesan,kesempurnaan,
dan kemenangan, dan saat itu ego kita bermain, yang membuat suasa yang bersifat biasa menjadi hal-hal yang menjengkelkan, dan hidup kita seperti menjengkelkan dan tidak menyenangakan. Dengan mencoba hal kecil dengan berfikir lembut dan penuh kasih dengan sesame, akan membuat kita lebih tenang dan bisa menikmati kebahagiaan hidup. Dan dengan mencoba bersikap lembut dan penuh kasih sayang kita akan terlatih lebih sabar, dan tidak gampang kesal. Walaupun kita dalam keadaan gagal, atau frustasi.

Kemarin sempat beberapa sahabat, menganggap saya marah karena hal-hal kecil,
dan mengaggap saya akan mengakhiri suatu persahabatan, tetapi dengan
belajar bersifata lembut dan penuh kasih saya tidak merasakan amarah, atau
kesal. Dan persahabatan kami pun kembali normal.

Dengan bersikap lembut dan penuh kasih, tidak menjadikan kita dianggap lemah
atau rendah, dengan bersikap lembut akan membentuk pribadi kita jadi lebih
kuat, dan luar biasa dalam menjalani kehidupan baik dalam menerima
kebahagiaan dan dalam menerima cobaan hidup. Karena hidup tidak selalu dalam
keadaan bahagia, dan cobaan yang membuat kita lebih kuat. Jadi mari kita
mulai menularkan bersikap lembut dan penuh kasih sayang.

" Kekerasan dan Amarah tidak akan menyelesaikan suatu masalah, dengan sikap
lembut dan kasih sayang kita akan jadi lebih mudah menjalani hidup"

Read More......

Thoughts Become Things

from http://www.universeofsuccess.com/thoughts-become-things.html
The basic premise behind the law of attraction is thoughts become things. When you begin to understand that your thoughts are the first step in creating your reality you can watch your life evolve according to what you have been habitually thinking about. In The Secret movie which is now available on DVD it explains how thoughts become things. If you can simply keep your thoughts on what you want you will get what you want. In fact, you cannot get anything else. If you keep thinking about what you do not want you will get what you do not want. The concept is so simple that it seems almost complex or not possible but this is the way the world works.

I have written about the law of attraction on a number of occasions and written a review of The Secret movie which is basically a video documentary on how the law of attraction works but I decided to write this article since this information is just so important for personal development. As you begin to digest the idea that thoughts become things, the concept can become overwhelming. It basically means that you will be accountable for everything you think about and the more you think about something in particular the sooner you will notice that particular thing or event appearing in your life.

If thoughts become things it means you can change almost any circumstance in your life. I say almost anything because there are some things you cannot change, for example you could probably never be able to breathe underwater no matter how much you thought about it. However, when it comes to external life situation like attaining wealth even though you have always been poor, this is a situation which is entirely possible if you change your thoughts about wealth or becoming wealthy.

You are thinking everyday and although your thoughts seem to wander and change constantly, this is just by habit. When you change your thoughts you begin changing your subconscious mind and by doing so you can change your life. If you think you have no way out to a better life, well that̢۪s what you will get. If you think things are getting better and your life is improving then that is what will happen. As you notice things getting better and you keep your thoughts focused on this, more and more positive events will come your way. Often people change their thinking habits to a more positive mindset and as they notice improvements occurring in their lives, they begin to say things like, this can̢۪t last, or they start to go back to their old way of thinking and just wait for things to turn sour again and that is just what happens as your thoughts become things.


When you hear about very successful people who seem to go through their lives and everything they touch turns to gold you may think to yourself they are just very lucky. Well the truth is it has nothing to do with luck and everything to do with what they think about, therefore once again thoughts become things. They make their own luck by only thinking about what they want. You will get what you think about, wanted or unwanted so if you have been getting what you do not want, you now know why.

When I first learned about the law of attraction I intuitively understood that this idea must be true and I knew this from past experiences. Whenever I had gone through rough patches in my life it was always when I had been thinking negatively or felt unhappy. The same thing went for happy periods in my life, when my thoughts were positive good things happen. If you are a regular reader of personal development material this will be nothing new to you but so many readers of my site email me and ask me how they can fix certain problems in their life and the best answer I can give is to change your thoughts and you will change your life becasue of the simple fact that thoughts become things. I changed my thoughts and as my life changed for the better I kept expecting more good things to come my way and that is exactly what has happened. If I ever catch myself thinking negatively I have a special word that automatically pops up in my mind and I refocus my thoughts on what I want. That special word can be anything, it is just a trigger word to help you refocus and remember that your thoughts become things so you must concentrate on what things you want to create. The more you become accustomed to refocusing the more often you can expect your thoughts to remain habitually positive and you will bring positive events into your life.

Read More......

LOVE

Ada sebuah kisah menarik tentang hakikat kecerdasan spiritual sebagai berikut:

Pada suatu sore menjelang malam, ada tiga orang tua yang sedang berdiri di depan pintu sebuah rumah. Ketiganya kelihatan seperti sedang dalam perjalanan jauh. Namun meskipun demikian tidak tampak tanda kelelahan atau kegetiran dari raut muka mereka. Beberapa saat kemudian keluarlah seorang wanita dari dalam rumah tersebut. Melihat ketiga orang tua tersebut, wanita ini menjadi iba dan mempersilahkan mereka untuk masuk ke rumah dan makan malam bersama dengan keluarga di rumah tersebut.

Salah satu dari ketiga orang tua tersebut menjawab,”Perkenalkan nama saya adalah WEALTH (yang berarti kekayaan), dia bernama SUCCESS (yang berarti kesuksesan), dan teman saya yang satu lagi bernama LOVE (yang artinya kasih). Kami tidak dapat masuk bersama-sama ke dalam rumah. Anda harus memilih siapa di antara kami yang Anda undang untuk masuk ke dalam?”

Kemudian si wanita masuk kembali ke dalam rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya. ”Sudah jelas bagi kita untuk mengundang WEALTH ke dalam rumah. Karena dengan kekayaan kita dapat memiliki segalanya di dunia ini,” kata sang suami. Tetapi sang istri lebih memilih SUCCESS untuk dapat menikmati kehidupan di dunia ini. Tiba-tiba anak mereka yang berumur sebelas tahun menimpali, ”Mengapa kita tidak memilih LOVE, sehingga kita bisa saling mengasihi dan menciptakan kedamaian dalam kehidupan kita.”

Akhirnya mereka sepakat untuk mengundang LOVE. Ketika sang isteri menyampaikan hal tersebut kepada ketiga orang tua tadi, maka masuklah LOVE ke dalam rumah. Tetapi kemudian kedua orang tua yang lain juga mengikutinya masuk ke dalam rumah.

Bertanyalah wanita itu,”Kami hanya mengundang LOVE, mengapa kalian berdua juga mau masuk ke dalam rumah kami? Bukankah kalian berkata bahwa kalian tidak dapat masuk bersama-sama ke dalam rumah?”

Salah satu dari orang tua itu menjawab,”Jika kalian mengundang saya, WEALTH atau teman saya, SUCCESS, dua orang dari kami akan tetap tinggal di luar. Tetapi karena Anda mengundang LOVE, maka kami berdua harus ikut ke dalam. Kemana pun LOVE pergi kami akan mengikutinya.Whereever there is love, there is also wealth and success.”

Kisah ini menunjukkan bahwa seorang anak kecil dapat memperlihatkan kecerdasan spiritual yang tinggi. Jelas bagi kita bahwa sang anak lebih cerdas secara spiritual, karena mengetahui manakah yang lebih penting antara kekayaan, kesuksesan dengan cinta kasih.

Read More......

FILOSOFI MENABUNG

Saya sering berdiskus dengan, teman dan kerabat mengenai masalah kesulitan keuangan mereka, dan kurangnya pendapatan mereka dalam memenuhi kehidupan sehari-hari, maka dalam kesempatan ini saya coba sedikit memberi paparan dalam tulisan saya ini mengenai Filosofi menabung.

Di Indonesia ada ungkapan "jangan lebih besar pasak daripada tiang". Itu berarti nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki bekal tentang ilmu ekonomi untuk diteruskan ke generasi penerusnya. Tetapi mengapa sebagian besar dari kita masih rentan dalam kemandirian ekonomi? Dalam kesempatan ini akan diuraikan d tentang kelemahan kita dalam kultur ekonomi, utamanya budaya menabung, dalam artikel "Pengantar Filosofi Menabung".

Menarik untuk dikaji, bahwa Indonesia belum berhasil mengadopsi kapitalisme yang konsepnya diadopsi dari Barat. Di Indonesia banyak sekali wirausahawan, semangat kerja para pekerja juga bagus, tetapi mengapa tetap belum bisa masuk ke garis depan negara maju? Jawaban yang akademis adalah bahwa kita belum bisa efektif menciptakan kapital. Di sini kapital berarti sesuatu yang bisa mendorong meningkatnya produktivitas kerja (labor productivity) dan kemakmuran bersama (common wealth) yang diperoleh dari produktivitas tersebut. Kapital bisa merupakan uang atau aset, bisa intellectual capital, bisa teknologi dan sebagainya yang bisa diorganisasi untuk menciptakan produktivitas yang hasilnya diterima oleh pasar.

Kalau kita lihat di jalan-jalan, banyak mobil BMW, Mercy berseliweran, tapi apakah itu wujud dari pembentukan kapital? Jawabannya sebagian besar tidak! Banyak perusahaan Indonesia yang menjadi besar karena hubungan kedekatan dengan suatu subyek: dekat dengan bos suatu perusahaan, dekat dengan menteri dst. Dari situ yang diperoleh adalah akumulasi aset, tetapi bukan kapital dalam arti yang sesungguhnya. Itu karena akumulasi tersebut bersifat subyektif atau tergantung subyek orang tertentu, dan tidak self-sustained (menopang diri sendiri).

Salah satu sebab mengapa kapital tak berhasil dibentuk dengan efektif di Indonesia adalah kurangnya filosofi tentang keuangan, terutama mengenai pentingnya menabung. Secara historis kultural, harus diakui di negara-negara tropis di mana tanaman bisa berbuah sepanjang tahun, budaya menabung kurang kondusif. Sebaliknya di negara sub tropis, di mana ada perubahan musim sepanjang tahun, menabung menjadi keharusan. Itu karena sejak jaman pra modern sudah terbentuk kebiasaan menabung, dikarenakan pada musim gugur dan dingin tidak bisa dilakukan kegiatan kerja yang produktif.

Menabung merupakan elemen penting untuk pembentukan kapital, yang telah mendorong negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan Eropa menjadi begitu maju seperti sekarang ini. Tapi di negara kita, kebanyakan orang membeli barang lebih suka dengan kredit dan bayar di belakang. Ini berbeda dengan kultur menabung yang mana uang dikumpulkan di depan dulu untuk membeli barang. Kedua hal sekilas sama, tapi memiliki perbedaan yang besar. Pengumpulan uang di depan kemudian dibelanjakan memungkinkan keputusan diambil secara rasional karena ada sense of reality, orang bisa merasakan susah payahnya mengumpulkan uang. Selain itu menghemat cost of money yaitu bunga kredit. Kalau kita membayar bunga kredit, yang paling untung adalah pihak yang memiliki kapital lebih dulu yaitu lembaga-lembaga keuangan. Kemudian kalau dilihat secara aggregate / kumulatif, uang yang ditabung dan terkumpul di bank bisa dialokasikan untuk sektor produktif yang bisa memajukan perekonomian negara.

Tapi meskipun tahu demikian, mengapa menabung tetap sulit? Jawabannya seperti diuraikan di atas, karena faktor historis kultural. Lalu bagaimana bisa melepaskan diri dari kebiasaan tidak menabung tersebut.

"psikologi" dasar manusia yang menyangkut uang.

"psikologi" dasar manusia yang menyangkut uang. Ini sangat penting diketahui agar kita mengetahui cara-cara yang cocok untuk diri kita dalam rangka bisa menabung.

Beberapa Psikologi Dasar Manusia Terhadap Uang:

PARADOX 1: Semakin uang terkumpul, justru kita semakin hati-hati menggunakan uang dan cenderung ingin menambah tabungan yang terkumpul. [Itu karena uang yang terkumpul memberi rasa PD pada diri kita, sehingga kita ingin semakin menabung]

PARADOX 2: Semakin punya uang, kita menjadi tidak gengsi untuk tidak boros atau tidak cari sensasi. [Ini sesuai dengan "psikologi komplementer", yaitu secara tidak sadar kita akan berusaha menutupi kelemahan pada diri kita. Kalau kita tak punya uang, untuk menutupinya justru kita akan memperlihatkan royal atau ngejreng ke orang lain]

TEKNIK 1: Mengganti pengeluaran uang dengan pujian. [Meskipun uang itu sangat
berharga, tapi kebutuhan manusia tak hanya uang tapi juga aktualisasi diri. Dengan
memberi pujian kepada orang (istri, pacar dsb), kita bisa mengurangi pengeluaran
uang untuk orang tersebut, dengan kepuasan yang sama bagi orang tersebut]

TEKNIK 2: Buat target yang tidak sulit dulu. Setelah berhasil, otomatis target akan
bertambah besar dengan sendirinya. [Ini kunci umum dalam meraih keberhasilan.
Target yang terlalu besar membuat kita malas untuk mencapainya. Mulailah dari
yang tidak sulit, misalnya target dalam 3 bulan uang telah terkumpul sekian sekian]

PEPATAH 1: Dalam pepatah Jepang, dikatakan "barang siapa menertawakan uang
1 yen, suatu saat akan menangis karena uang 1 yen." [Ini bukan mengajarkan pelit,
tetapi untuk membentuk sikap mental menghargai uang. Apabila kita care terhadap
uang yang kita keluarkan, maka secara otomatis pemborosan akan berkurang dengan
sendirinya. Kalau bisa, 5 menit pada malam hari kita analisa seakurat mungkin di
atas kertas ke mana saja uang kita gunakan pada hari ini]

PARADOX 3: Kita akan mudah dirayu untuk membeli sesuatu, tetapi kita akan marah
kalau dikomentari tentang sesuatu yang kita beli. [Oleh karena itu, pada saat dirayu
membeli sesuatu jangan mudah tergoda. Pikirkan apakah barang tersebut ada
manfaat secara riil dan berkelanjutan]

PARADOX 4: Meminjam uang 100 ribu sebelum gajian dan meminjam uang 100
ribu setelah gajian, nilainya sangat berbeda. [Butuh uang 100 ribu dua hari menjelang
gajian membuat kita tidak PD, dan merasa berhutang budi banyak terhadap orang
yang meminjami kita. Bahkan kalau kita diminta mengembalikan 150 ribu, kita akan
mau. Moral yang diambil dari situ: aturlah uang jangan sampai kurang. Kekurangan
uang membuat mental kita menjadi tidak stabil dan justru cenderung tambah boros]

PEPATAH 2: Kalau ada cerita yang manis atau lezat, biasanya A3 atau "Ada Apa-
Apanya' [Kadang ada ajakan "bisnis" tertentu yang hasilnya luar biasa, atau tibatiba ada sms masuk mengabarkan dapat hadiah mengejutkan. Pada saat itu, kita
harus berpikir dulu bahwa di dunia ini tak ada rejeki yang turun gratis dari langit.
Jangan mudah tergoda kalau tidak ingin kehilangan uang sia-sia]

PEPATAH 3: "Yang utang saja sabar, kok yang mengutangi tidak sabar?" [Berhatihatilah meminjamkan uang yang agak besar kepada orang lain. Kalau uang tersebut
tidak kembali, 50% dari kesalahan ada pada diri kita karena kita percaya uang bakal
kembali. Sebelum meminjamkan uang, analisa kredibilitasnya dari pengalaman
berhubungan uang dengannya selama 1 tahun terakhir]

Memahami "psikologi" dasar manusia yang menyangkut uang penting karena menurut teori strategi Sun Tzu, untuk bisa mengatasi suatu masalah, sebelumnya kita harus mampu memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri serta pihak lain.

Mungkin ada yang bertanya, apakah kita harus pelit agar bisa menabung dan mengumpulkan aset, jawabannya tidak juga. Menampung rejeki seperti halnya memegang air pada telapak tangan, terlalu digenggam air akan tumpah, terlalu dibuka juga akan tumpah. Jadi ada level optimal tertentu dalam mengelola keuangan, tidak terlalu royal dan tidak terlalu pelit.

Kita tidak perlu terlalu pelit sehingga mengabaikan pengeluaran yang mungkin timbul dalam jangka panjang. Ada pepatah Jepang yang mengatakan
bahwa membeli barang murahan itu hanya membuang uang saja. Itu artinya barang
yang "murahan" biasanya umurnya tidak panjang dan akhirnya kita harus membeli
barang yang sama.

Selain itu ada ajaran yang mengharuskan kita berhati-hati dalam menerima pemberian gratis dari orang. Sebab tidak ada yang lebih mahal daripada pemberian gratis! Pemberian sesuatu yang bersifat gratis menimbulkan hutang budi yang apabila kita tak bisa mengembalikan budi tersebut bisa meretakkan hubungan. Pemberiangratis oleh orang lain bisa juga menimbulkan penguasaan secara psikologis terhadap diri kita, sehingga suatu saat apabila kita dimintai suatu pertolongan meskipun sulit, kita pasti sulit untuk bisa menolaknya. Apabila diberi barang gratis, lebih baik kita membayarnya meskipun hanya ala kadarnya.

Akhir-akhir ini, kartu kredit menjadi suatu mode. Kartu kredit memberi kemudahan dalam belanja, tapi mengingat budaya kartu kredit itu baru bagi masyarakat Indonesia, banyak dari kita yang belum tahu mengenai perhitungan bunga dan efeknya terhadap cashflow rumah tangga. Dengan bunga 3% per bulan dan bersifat akumulatif (bunga berbunga), selayaknya kartu kredit hanya digunakan untuk halhal yang bersifat rutin (belanja bulanan) serta darurat (rumah sakit dsb) saja.

Di berbagai kolom Surat Pembaca di berbagai media massa, sering saya membaca artikel orang mengeluh bagaimana mengatasi cicilan yang terlalu banyak yang melilit rumah tangganya. Individu maupun perusahaan memiliki karakteristik yang sama, apabila pengeluaran cicilan terlalu banyak maka operasional kehidupan/bisnis akan terganggu. Alangkah baiknya apabila kita selalu bisa mengontrol agar total cicilan bulanan tidak lebih dari 25% penghasilan kita.

Konsep Cashflow dan Manajemen Aset

Banyak menjadi polemik di dunia akademis, bahwa salah satu kelemahan kurikulum pendidikan di Indonesia adalah tidak adanya pengajaran tentang ilmu ekonomi praktis, terutama mengenai pengaturan cashflow. Cashflow adalah keluar masuknya uang sepanjang waktu. Kelemahan dalam pengaturan cashflow menyebabkan uang menjadi krodit / habis di suatu waktu tertentu, sehingga orang terpaksa harus cari utangan. Padahal dengan pengetahuan pengaturan cashflow yang sederhana, titiktitik rawan bisa diprediksi sehingga kekurangan uang bisa diprediksi dan dihindari.

Manajemen Aset adalah masalah lain, menyangkut bagaimana mengoptimalkan aset. Agar aset nilainya menjadi optimal, orang biasanya membeli barang yang kalau dijual lagi (re-sell) harganya bagus. Pengetahuan seperti ini penting juga dalam rangka menabung dalam arti yang lebih luas, yaitu menabung aset.‧

" Nafsu atau keinginan yang dimiliki manusia adalah anugrah bila kita bisa mengendalikan, tetapi akan menyadi musibah jika tidak bisa terkendali "

Read More......

Marah

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara
dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab;
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu
berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada
disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara
halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut
pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan. Sang guru
lalu berkata; "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak
antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu
dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak
.

Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi
marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun
menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras
lagi."

Sang guru masih melanjutkan; "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang
saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka
berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil.
Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas.

Mengapa
demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka
nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.
"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya
sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah
cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan
."

Sang guru masih melanjutkan;
"Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak.
Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di
antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin
merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda."

Read More......

Kiss

Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Kasus 1
Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong. Dengan segerapimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong.

Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.

Kasus 2
Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.


Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!

Kasus 3
Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah ini.


Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.


Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari keluhan pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".

Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Solution), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.

Read More......

The Pursuit of Happiness

Setelah sekian lama mendengar cerita tentang film 'The Pursuit of Happyness' dan tergiur menyaksikan akting Will Smith yang konon katanya ‘the best ever’, akhirnya saya berhasil nonton film ini. *deuuu, bangga..* :)

Sejak dulu setiap kali melewati satu hari yang buruk, saya selalu saja merapal mantra andalan "Aku akan baik-baik saja, Aku akan baik-baik saja, Aku akan baik-baik saja." Tapi sejak menonton film The Pursuit of Happyness, saya mendadak punya banyak mantra serep seputar Chris Gardner.
------------------------
Chris Gardner (Will Smith) bukan seorang yang luar biasa. Dia hanyalah seorang sales alat pemindai kepadatan tulang. Seperti jutaan orang di bumi ini, dia juga menghadapi tumpukan masalah yang sama. Tunggakan pajak dan kontrakan rumah selama 4 bulan, 6 alat pemindai senilai U$ 250 per buah yang tak kunjung laku, tabungan yang terkuras habis hingga tinggal U$ 20. Tambahkan faktor 1 anak yang harus diasuh, dan 1 istri frustasi yang akhirnya memilih untuk hengkang ke New York. Makin lengkaplah daftar masalah seorang Chris Gardner.

Tapi Chris tidak mengeluh. Saat ia bertemu dengan gadis hippie yang mencuri salah satu alat pemindainya, Chris cuma mengambil miliknya sambil diam, tanpa sekalipun memaki. Saat diusir dari rumah kontrakannya dan tak punya tempat untuk tidur, dengan cerdiknya ia menciptakan permainan "Mesin Waktu" bersama anaknya, Christopher. Karena takut diburu dinosaurus jaman purba, mereka terpaksa bersembunyi di "gua" terdekat. Dan "gua" itu adalah toilet laki-laki di stasiun kereta bawah tanah. Saat ia terpaksa mengambil pilihan magang kerja 6 jam setiap harinya sebagai pialang saham, dengan kontrak 6 bulan kerja tanpa digaji, dan seleksi ketat dimana dari 20 orang hanya akan disaring 1 orang sebagai pekerja tetap. Saat uang di dompetnya tinggal U$ 15, dengan ikhlas ia meminjamkan satu lembar U$ 5 nya pada bos tempatnya magang untuk bayar ongkos taksi. Saat ia terpaksa memperbaiki salah satu alat pemindainya yang rusak sekaligus belajar ujian sahamnya dalam redupnya cahaya bulan, karena di tempat penampungan listrik padam jam 21.00. Saat ia terpaksa menjual darahnya dengan harga U$ 20 sekantung, demi membeli makanan yang layak untuk Christopher. Semuanya dijalani Chris tanpa sekalipun juga mengeluh atau protes pada Tuhan. "Yang penting, kamu bahagia, Ayah bahagia. Itu saja cukup," ujar Chris pada Christopher (Jaden Christopher Syre Smith).

Menonton film yang berdasarkan kisah nyata ini membuat saya merenungkan kembali arti kebahagiaan. Dulu bagi saya, kebahagiaan itu sederhana saja. Bisa berupa 1 buku bagus di waktu weekend, secangkir coklat panas saat turun hujan, bercengkerama bersama para sahabat, atau menatap langit yang menghijau di senja hari.
Tapi saya--yang mencecap kebahagiaan dengan romantisme-- tidak menelan hari-hari getir yang dijalani Chris. Dengan beruntungnya, setiap pagi saya berangkat dengan perut kenyang, dan saya selalu punya kamar yang hangat dan nyaman untuk ditiduri setiap malam. Setiap akhir bulan, saya tak perlu putar otak mencari celah "bernafas" untuk 1 bulan berikutnya. Berjuang hidup dari bulan ke bulan, minggu ke minggu, bahkan dari hari ke hari.

Menonton film ini membuat saya belajar berempati. Bahwa bagi seorang Chris Gardner, kebahagiaan bukanlah hal yang telah ada sebagaimana mestinya. Kebahagiaan harus dikejar, seperti yang pernah diucapkan Thomas Jefferson. "Dan saat mengejarnya, jangan pernah biarkan orang lain bilang 'Kamu tak akan bisa', bahkan meskipun orang itu Ayah," pesan Chris pada Christopher.

Tak hanya itu, menonton film ini juga mengajari saya untuk merasa malu. Malu saat saya banyak mengeluh, malu saat saya banyak protes, malu saat saya tak bisa menahan diri. Dan dari film ini ini jugalah saya belajar untuk merapal mantra baru saya. "Chris Gardner saja bisa menjalani ini dengan ikhlas dan tanpa mengeluh, masa sih kamu nggak bisa sih?"

Pendapat saya tentang ‘The Pursuit of Happyness’?

Sejujurnya, tidak banyak. Dan saya juga memilih untuk tidak terburu-buru mencantumkannya dalam daftar film favorit di Friendster *wink*.

Alasannya?
Well.. mungkin pandangan saya tentang arti kebahagiaan sedikit berbeda. Entah benar entah salah, namun bagi saya kebahagiaan bukanlah sesuatu yang harus dikejar seperti Will Smith (atau Chris Gardner) memperjuangkannya.

Entah hidup dengan harta berlimpah atau melarat setengah mati, sehat walafiat atau terbaring di rumah sakit, bisa makan di restoran mewah atau makan nasi-kerupuk, tinggal di rumah jutaan dolar atau di penginapan sederhana yang bayarnya pakai ngutang, menikah dengan eksmud super-tampan lagi baik budi dan tidak sombong atau masih single di usia ‘kepala dua lari-lari’; menurut saya, kebahagiaan tidak ditentukan oleh itu semua.

Saya menonton film tersebut sampai habis, dan mendadak teringat pada sebaris kalimat yang dituliskan seorang teman beberapa waktu lalu. Kalimat yang sangat sederhana, namun lebih dari cukup untuk merangkum makna kebahagiaan secara utuh (dan menohok hati saya).

“Kebahagiaan tidak perlu dikejar, karena kebahagiaan timbul dari hati dan pikiran yang senantiasa bersyukur.”

Teman saya bukan ahli filsafat, seniman besar, sastrawan terkenal, pun pembuat film kondang.Tapi bagi saya, ia telah berhasil menyampaikan arti kebahagiaan melebihi yang dapat diuraikan oleh siapa pun. :)

Read More......

BEBAS DARI PENJARA PIKIRAN MELALUI PINTU KESADARAN

The human condition: lost in thought.”

Banyak orang yang salah mengerti bila saya berbicara mengenai pikiran. Banyak yang bertanya pada saya, ”Pak, berarti kunci untuk mencapai sukses atau kebahagiaan adalah dengan pikiran?”

”Ya dan belum tentu,” jawab saya.

Lha, kok bisa ya dan belum tentu. Bukankah semua ini hanya permainan pikiran?

Anda benar sekali. Semua adalah permainan pikiran. Namun sayangnya sering kali yang kita alami adalah kita dipermainkan pikiran kita dalam suatu permainan yang pikiran mainkan dengan tidak main-main.

Bingung?

Manusia pada umumnya, tanpa mereka sadari, hanya menjalani kehidupan dalam koridor penjara pikiran yang sempit yang dibatasi oleh tembok-tembok tinggi persepsi. Mereka jarang sekali, jika tidak mau dikatakan tidak pernah, mampu menjelajah melampaui perangkap penjara pikiran yang dikondisikan oleh keterbatasan persepsi akibat ketidaktahuan akan ketidaktahuan.

Dengan bahasa yang lebih sederhana manusia hidup dalam realitas yang ditentukan oleh seperangkat aturan (baca: program pikiran) yang ada dalam pikirannya. Kita tidak melihat segala sesuatu apa adanya. Kita melihat sesuatu apa kita-nya.

Sang Buddha pernah berkata, “Pikiran itu sungguh sukar diawasi. Ia amat halus dan senang mengembara sesuka hati. Karena itu hendaklah orang bijaksana selalu menjaganya. Pikiran yang dijaga dengan baik akan membawa kebahagian. Pikiran itu mudah goyah dan tidak tetap, sulit dijaga dan sulit dikuasai; namun orang bijaksana akan meluruskannya, bagaikan seorang pembuat panah meluruskan anak panah.”

Benar, kita bisa mencapai kebahagian atau sukses di bidang apa saja dengan menggunakan pikiran secara benar. Namun bila kita tidak hati-hati seringkali kita diperdayai oleh pikiran kita.

Ambil contoh ”kebencian” dan ”kebahagiaan”. Jika dilihat sekilas maka kita tahu bahwa ”kebencian” adalah suatu emosi yang negatif sedangkan ”kebahagiaan” adalah emosi positif. Benarkah demikian? Ternyata ”kebahagiaan” justru bisa menjadi sumber masalah. Pikiran yang terlalu melekat, atau selalu menginginkan, atau berusaha mempertahankan ”kebahagiaan” justru akan menimbulkan efek negatif. Dan bahkan keinginan untuk bahagia bisa mengobarkan api ”kebencian”. Untuk lebih jelas mengenai hal ini Anda bisa membaca artikel saya yang berjudul ”Bahaya Kebencian dan Kebahagiaan”.

Untuk bisa keluar dari perangkap pikiran maka kita perlu mengerti cara kerja pikiran. Dengan memahami cara kerja pikiran kita bisa mengerti permainan yang sedang pikiran mainkan di suatu saat. Sehingga kita, bukannya larut dalam permainan itu atau didikte dengan suatu aturan main yang pikiran tetapkan sendiri, dapat menetapkan rule of game yang menguntungkan diri kita.

Untuk itu mari kita amati proses belajar setiap manusia. Kita melewati empat tahap belajar yaitu:
1. Unconscious Incompetence
2. Conscious Incompetence
3. Conscious Competence
4. Unconscious Competence

Pada tahap pertama, Unconscious Incompetence, kita tidak tahu kalau kita tidak tahu. Misalnya, sewaktu kita masih kecil, kita tidak tahu bahwa kita, saat itu, belum bisa jalan. Melalui interaksi dengan orang dewasa atau lingkungan kita, yang masih kecil, akhirnya tahu (Conscious Incompetence) bahwa kita belum bisa jalan. Mengapa? Karena kita melihat orang di sekeliling kita berjalan tegak.

Selanjutnya kita mulai belajar berjalan dan akhirnya bisa berjalan dengan sempurna (Conscious Competence). Sekarang, kita bahkan tidak sadar lagi bahwa kita bisa jalan dengan sempurna (Unconscious Competence). Kemampuan berjalan, yang dulunya kita pelajari dengan begitu susah payah, mengalami jatuh bangun, bahkan ada yang sampai kepalanya benjol karena jatuh, kini telah menjadi kecakapan yang bekerja secara otomatis.

Nah, saat suatu skill telah masuk ke tahap Unconscious Competence maka sejak saat itu, bila tidak dilakukan intervensi secara sadar, skill ini akan bekerja dengan prinsip automatic pilot.

Hal yang sama berlaku juga dengan kecakapan berpikir, yang note bene adalah keahlian pikiran itu sendiri.

Automatic pilot berfungsi untuk memudahkan hidup kita. Yang akan dijalankan oleh sistem automatic pilot adalah program/kebiasaan yang paling kuat. Baru-baru ini, saat sedang mengendarai mobil, saya larut dalam pemikiran yang cukup intens mengenai sesuatu. Saat itu pikiran (bawah sadar) saya secara otomatis mengambil alih kendali. Tanpa saya sadari, saat bertemu jalan yang bercabang dua, secara otomatis mobil saya belokkan ke kanan. Padahal rute yang seharusnya saya lewati adalah belok ke kiri. Jalan ke arah kanan adalah rute yang setiap hari saya lalui untuk ke kantor.

Nah, apa sih yang membuat kita terperangkap di dalam penjara pikiran?

Salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat menonjol adalah kebutuhan akan konsistensi. Saat pikiran telah memutuskan untuk menerima sesuatu sebagai ”kebenaran” maka ia akan konsisten dengan ”kebenaran” itu. ”Kebenaran” ini belum tentu sejalan dengan ”kebenaran” yang kita setujui kebenarannya. ”Kebenaran” menurut pikiran sejalan dengan pemikiran pikiran itu sendiri yang didukung dengan berbagai pengalaman yang pernah kita alami.

”Kebenaran” ini dikenal dengan istilah belief. Jadi, setelah pikiran mengadopsi suatu belief maka selanjutnya belief ini yang mengendalikan pikiran. Tanpa intervensi yang dilakukan secara sadar maka hidup kita sepenuhnya dikendalikan oleh berbagai belief yang telah kita adopsi dan yakini kebenarannya.

Saat kita percaya/belief akan kebenaran sesuatu maka kita tidak akan lagi mempertanyakan keabsahan data atau landasan pijak berpikir yang digunakan sebagai dasar penerimaan suatu belief. Belief kita selalu benar menurut kita. Yang benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain. Kita akan mati-matian mempertahankan belief kita karena kita yang memutuskan bahwa ”sesuatu” itu adalah hal yang benar. Masa kita meragukan kebenaran yang telah kita putuskan ”kebenarannya”?

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa keluar dari perangkap penjara pikiran? Sesuai dengan judul artikel ini maka jalan kebebasan adalah melalui pintu kesadaran.

Nah, Anda mungkin akan bertanya, ”Mengapa harus melalui pintu kesadaran?

Hanya melalui pintu kesadaran kita bisa menyadari bahwa kita bukanlah pikiran kita, kita bukanlah perasaan kita, kita bukanlah kebiasaan kita, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa kita bukanlah belief kita. Kesadaran membuat kita mampu untuk melakukan disosiasi atau pemisahan yang jelas.

Dengan kesadaran kita mampu melakukan metakognisi atau berpikir mengenai pikiran. Dengan berpikir dan mengamati pikiran maka kita akhirnya mengenal ”sosok” pikiran kita. Kita akan tahu pola atau kebiasaan yang pikiran lakukan. Dengan kesadaran kita dapat memahami bahwa pikiran, walaupun merupakan piranti yang sangat luar biasa, tetap hanyalah sebagian kecil dari kesadaran itu sendiri.

Lalu, bagaimana cara untuk bisa mengamati pikiran?

Oh, caranya mudah sekali. Yang perlu kita lakukan adalah belajar untuk menjadi hening. Kita perlu membiasakan diri ”berjalan” di keheningan. Hanya dengan hening kita baru mampu mengamati pikiran kita dengan jelas.

Pikiran ibarat segelas air yang keruh karena berisi kotoran atau partikel kecil (baca: buah pikir). Dalam kondisi keruh kita tidak akan bisa melihat melampaui gelas air itu. Kita tidak akan mampu melihat dan mengamati berbagai komponen yang membuat air (baca: pikiran) menjadi keruh.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa melihat partikel kecil yang mengotori air?
Bagaimana cara untuk bisa melihat melampaui gelas yang keruh?

Sekali lagi, caranya sangat mudah. Letakkan gelas yang berisi air keruh dan biarkan selama beberapa saat. Jangan digerakkan atau diaduk-aduk. Biarkan saja.

Selang beberapa saat kotoran-kotoran itu akan mulai mengendap dengan sendirinya, tanpa harus kita upayakan. Setelah semuanya mengendap air di gelas menjadi sangat jernih. Kotoran itu akan turun ke dasar gelas dan menjadi sangat mudah diamati. Kita juga akan dapat melihat melampaui gelas. Mudah, kan?

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya menjadi hening?

Setiap hari, selama sekitar 30 menit sampai 60 menit, lakukan meditasi. Duduklah dengan tenang dan mulailah mengamati pikiran Anda. Bagi pemula Anda bisa melatih diri dengan melakukan meditasi 15 menit di pagi hari dan malam hari.

Pengamatan terhadap pikiran akan membawa kita pada pengenalan dan pemahaman mendalam yang kita namakan kebijaksanaan. Nah, kebijaksanaan inilah sebenarnya kunci pembuka pintu kebebasan kita.

Bill Gould, selalu berpesan, if you want to keep growing, you have to challenge everything. Even your own thinking and beliefs.”

Pendapat saya hal ini merupakan tahapan yg jelas seorang di segala bidang, mau golf, tennis, apalagi yg jelas sebagai trader forex. Kalau kita sudah sampai ke tahapan tidak sadar eh ternyata sudah ahli alias udah bosen gitu loh barulah di situ kita sebenarnya udah experts sbg trader.

Read More......

Buku Tamu

This blog is dedicated to Forex Trader.
Please come back and visit often
as it will be updated on a regular basis
regarding various topics about Fx Trading
fosamax litigation