Gambar orang mancing di atas persis spt kehidupan para losser di forex: mau santai2 dpt duit, tapi lihat...
Yg pertama trading di tahan wkt sdg loss.
Yg kedua profit sedikit2 diambil.

Kedua kebiasaan itu ilusi yang akan menghasilkan cara trading yang loss. Sikap yang benar seharusnya adalah: quick cut loss & let the profit run. Sewaktu merencanakan entry kita sudah tahu dimana kita akan cut loss, dan itu harus ditaati. Sedangkan profitnya tdk usah kita pikirkan, krn begitu arah kita benar maka kita tahan/hold posisi open kita selama mungkin dg memasang SL yg digeser2. Tidak penting berapa kali kita menang, yang penting waktu kalah kita lossnya terbatas dan waktu menang profitnya buanyakkk.
Klik gambar di bawah ini utk melihat bgm seharusnya kehidupan kita sbg pendekar forex
You can be FREE.
You can live and work anywhere in the world.
You can be independent of routine and not answer to anybody.
This is the life of a successful trader

A road diverged in a wood and I took the one less traveled by. And that has made all the difference

Yang berbahaya di lingkungan Kita

1. BEKAS BOTOL AQUA *
Mungkin sebagian dari Kita mempunyai kebiasaan memakai Dan memakai ulang
Botol plastik (Aqua, VIT, etc)Dan menaruhnya di Mobil atau di kantor.Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai Polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung Zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, Jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, Dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak Dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang Kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botolPlastik . *

2. PENGGEMAR SATE *
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang Dapat menyebabkan kanker. Untuk itu Kita punya obatnya yaitu timun yang Disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate. *

3. UDANG DAN VITAMIN C *
Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan Keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang Dan Vitamin C di dalam tubuh Dan berakibat keracunan yang fatal dalam Hitungan jam. *

4 * . *MI INSTAN*
Untuk para penggemar MI instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) Hari setelah Anda mengkonsumsi MI instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi MI instan. Itu sebabnya mengapa MI instan tidak lengket satu Sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instan setiap Hari.
Akhirnya Dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena Adanya lilin dalam MI instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa Tubuh Kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) Hari untuk membersihkan lilin Tersebut. *

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN *
Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-Hari kita
konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar
bungkus makanan Dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan.
Sebetulnya tidak Tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.Sebaiknya
mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan
mempunyai fungsi Kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman,
promosi, Dan informasi. Ada Begitu banyak bahan yang digunakan sebagai
pengemas primer pada makanan, aitu kemasan yang bersentuhan langsung
dengan makanan.Tetapi tidak semua Bahan ini aman bagi makanan yang
dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan Kemasan makanan yang perlu Anda
waspadai.

A. Kertas. *
Beberapa kertas kemasan Dan non-kemasan (kertas Koran Dan majalah) yang
sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal
(Pb) Melebihi Batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal
masuk melalui Saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran
darah Dan Kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal,
hati, otak, Saraf Dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa
ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) &
paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis
Dan akut. Untuk terhindar dari makanan Yang terkontaminasi logam berat
timbal, memang susah-susah gampang. Banyak Makanan jajanan seperti
pisang goreng, tahu goreng Dan Tempe goreng yang Dibungkus dengan Koran
karena pengetahuan yang kurang dari is penjual, Padahal bahan yang panas
Dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale keMakanan tsb. Sebagai
usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di Atas piring. *

B.Styrofoam *
Bahan pengemas Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu
pilihan Yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini
membuktikan Bahwa Styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat
dari kopolimer Styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu
mencegah kebocoran Dan Tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.
Selain itu, bahan tersebut Juga mampu mempertahankan panas Dan dingin
tetapi tetap nyaman dipegang, Mempertahankan kesegaran Dan keutuhan
bahan yang dikemas, biaya murah, lebih Aman, serta ringan. Pada Juli
2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang Mengungkapkan bahwa
residu Styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu Itu dapat
menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang Terjadi
akibat adanya gangguan pada system endokrinologi Dan reproduksi Manusia
akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan. *

Buku Tamu

This blog is dedicated to Forex Trader.
Please come back and visit often
as it will be updated on a regular basis
regarding various topics about Fx Trading
fosamax litigation