Gambar orang mancing di atas persis spt kehidupan para losser di forex: mau santai2 dpt duit, tapi lihat...
Yg pertama trading di tahan wkt sdg loss.
Yg kedua profit sedikit2 diambil.

Kedua kebiasaan itu ilusi yang akan menghasilkan cara trading yang loss. Sikap yang benar seharusnya adalah: quick cut loss & let the profit run. Sewaktu merencanakan entry kita sudah tahu dimana kita akan cut loss, dan itu harus ditaati. Sedangkan profitnya tdk usah kita pikirkan, krn begitu arah kita benar maka kita tahan/hold posisi open kita selama mungkin dg memasang SL yg digeser2. Tidak penting berapa kali kita menang, yang penting waktu kalah kita lossnya terbatas dan waktu menang profitnya buanyakkk.
Klik gambar di bawah ini utk melihat bgm seharusnya kehidupan kita sbg pendekar forex
You can be FREE.
You can live and work anywhere in the world.
You can be independent of routine and not answer to anybody.
This is the life of a successful trader

A road diverged in a wood and I took the one less traveled by. And that has made all the difference

Are You DELTA enough?

Apa yang terjadi dengan gelombang otak kita pada saat memasuki kehidupan lalu?
Banyak pengalaman unik yang saya dapatkan dalam meregresi para klien saya.
Setiap sesi seperti kejutan yang mendebarkan karena saya dan klien tidak akan
tahu apa yang akan terjadi ketika kami mulai melakukan regresi kehidupan lalu.
Ada sebagian dari mereka bertingkah seperti anak-anak ketika mereka memasuki
masa kecil mereka di kehidupan lalu. Ada yang langsung bicara berbisik karena
dia sedang bersembunyi dari kejaran tentara. Beberapa berbicara dalam bahasa
asing yang mereka gunakan pada masa kehidupan lalunya. Bahkan ada yang teriak
dan terbatuk-batuk ketika memasuki momen pembunuhan dirinya. Berbagai kehidupan
lalu yang mereka masuki memberikan ‘journey’ yang tak terduga bagi saya dan
mereka. Tapi ada juga klien-klien saya yang belum bisa memasuki kehidupan lalu
mereka dalam beberapa sesi yang kami lakukan. Ada yang hanya melihat satu atau
dua pemandangan kemudian hilang. Bahkan ada yang memasuki relaksasi pun belum
bisa. Semua hal itu membuat saya bertanya-tanya apa
yang terjadi pada saat kita memasuki kehidupan lalu?

Riset brainwave/gelombang otak

Ada empat frekuensi gelombang otak yang telah teridentifikasi sampai saat ini
yaitu: Beta, Alpha, Theta dan Delta. Yang setiap penurunan gelombang pada otak
kita berarti kita meninggalkan gelombang Beta dan memasuki kondisi peralihan
(altered state). Seorang psikiater Jerman yang mendalami Regresi Kehidupan Lalu,
Dethlefsen, menjelaskan apa yang terjadi pada saat frekuensi vibrasi otak
menjadi lebih lambat: “Terjadi penyempitan kesadaran ke satu poin, seperti
ketika sebuah lensa yang bersudut besar diganti dengan lensa lebih fokus maka
cahayanya menjadi lebih fokus dan cahaya tersebut menembak satu poin sehingga
membuat intensitas cahaya di satu poin itu menjadi jauh lebih kuat.”
Informasi-informasi mengenai gelombang otak saat meditasi, energi penyembuhan
dan memasuki kehidupan lalu dikontribusikan oleh sebuah alat biofeedback yang
bernama Mind Mirror yang dikembangkan di Inggris. Mind Mirror merupakan alat
seperti layar TV yang memperlihatkan amplitudo EEG dari gelombang otak. Dua
elektroda ditempelkan di kepala subjek yang secara terus-menerus merekam
aktivitas otak dan menunjukkan fungsi bagian-bagian otak dalam frekuensi Beta,
Alpha, Theta dan Delta.

Apa yang terjadi pada otak pada saat meditasi?
Mind Mirror telah digunakan secara luas dalam penelitian berbagai tipe meditasi.
Pada saat meditasi, otak menunjukkan pola gelombang otak yang serupa yaitu Alpha
yang rendah, Theta yang tinggi dan sedikit atau bahkan tidak ada Beta. Dari
observasi pola yang dilakukan pada meditasi dalam ternyata gelombang otak
terdiri atas amplitude Alpha dan Theta yang lebih besar dengan sedikit Beta.
Pola yang optimal ini disebut Pikiran yang Tercerahkan (Awakened Mind).
Apa yang terjadi pada otak ketika memasuki kehidupan lalu?

Riset regresi kehidupan lalu yang dilakukan dengan Mind Mirror menunjukkan
fenomena yang menarik. Pada saat melakukan regresi kehidupan lalu, terapis
maupun klien, menunjukkan frekuensi Delta dengan gelombang lainnya juga masih
ada. Subjek yang berada dalam meditasi dan relaksasi dalam menunjukkan gelombang
Alpha dan Theta, tetapi pada saat mulai memasuki kehidupan lalu, gelombang delta
muncul disertai juga munculnya gelombang beta yang berkurang pada saat
visualisasi awal.

Dalam riset Mind Mirror ditemukan terapis dan klien memasuki gelombang Delta
lebih kurang secara bersamaan pada saat memasuki kehidupan lalu. Pada momen
seperti ini terlihat terjadi penyatuan energi elektromagnetik antara terapis dan
klien seperti ada dua vibrasi yang saling terhubung. Ketika terapis dan klien
memasuki gelombang Delta secara berkesesuaian maka kemungkinan regresi yang
dilakukan lebih berhasil.
Mengapa pada saat regresi kehidupan lalu muncul gelombang otak Delta? Padahal
seperti yang telah kita ketahui Delta diidentifikasi sebagai gelombang pada saat
kita tidur tanpa mimpi. Riset Mind Mirror membuka kemungkinan bahwa Delta
bukanlah kondisi tidur tapi Delta adalah kondisi radar untuk memasuki mind
field. Memori kehidupan lalu pastilah disimpan di suatu tempat dalam bentuk
energi yang bisa dimasuki oleh kondisi tertentu dari kesadaran manusia. Delta,
yang terlihat sangat kuat bukan hanya pada saat memasuki kehidupan lalu tapi
juga pada aktivitas paranormal seperti penglihatan masa depan dan kondisi
out-of-body, mungkin saja merupakan kondisi untuk memasuki mind field itu.

Dalam riset Tidur yang dilakukan oleh Menninger Clinic ditemukan suatu hipotesa
bahwa tidur tanpa mimpi, yang muncul pada gelombang Delta, bukanlah kondisi
tanpa kesadaran tapi kontak dengan kesadaran universal yang dibutuhkan untuk
survival. Swami Rama, seorang yogi yang mendirikan Himalayan Institute yang juga
telah menjadi subjek riset di Menninger, bisa mengeluarkan gelombang Delta
secara disengaja. Pada saat Swami tertidur dengan sangat nyenyak berserta
dengkurannya, dia menerima semua informasi percakapan yang dilakukan pada saat
dia tertidur dan dia mengatakannya tanpa salah pada saat dia terbangun.
Penjelasan Swami adalah kesadarannya tetap aktif walaupun tubuhnya, sistem
sarafnya dan otaknya berada di kondisi rileks. Dan yang mencengangkan, peralatan
EEG merekam hanya ada gelombang Delta pada saat Swami tertidur. Tapi mengapa dia
bisa mengetahui semua percakapan selama dia berada di kondisi tidur tersebut?
Bukankah semestinya gelombang Beta yang bisa memproses
percakapan itu? Yang jelas, kita belum sepenuhnya memahami kondisi tidur.
Pengalaman Swami itu mendukung hipotesa riset di Mind Mirror bahwa Delta adalah
ketika kesadaran kita kontak dengan mind field. Kontak tersebut memberikan
langkah awal dalam pemahaman di mana kehidupan lalu disimpan dan bagaimana
kehidupan lalu bisa dimunculkan kembali.

Buku Tamu

This blog is dedicated to Forex Trader.
Please come back and visit often
as it will be updated on a regular basis
regarding various topics about Fx Trading
fosamax litigation